Design Spectrum http://114.7.153.31/index.php/designspectrum <p><span class="TextRun SCXW73144097 BCX0" lang="EN-US" xml:lang="EN-US" data-contrast="none"><span class="NormalTextRun SCXW73144097 BCX0">Design Spectrum </span><span class="NormalTextRun SpellingErrorV2Themed SCXW73144097 BCX0">adalah</span> <span class="NormalTextRun SpellingErrorV2Themed SCXW73144097 BCX0">jurnal</span> <span class="NormalTextRun SpellingErrorV2Themed SCXW73144097 BCX0">ilmiah</span><span class="NormalTextRun SCXW73144097 BCX0"> yang </span><span class="NormalTextRun SpellingErrorV2Themed SCXW73144097 BCX0">memfokuskan</span> <span class="NormalTextRun SpellingErrorV2Themed SCXW73144097 BCX0">diri</span><span class="NormalTextRun SCXW73144097 BCX0"> pada </span><span class="NormalTextRun SpellingErrorV2Themed SCXW73144097 BCX0">publikasi</span> <span class="NormalTextRun SpellingErrorV2Themed SCXW73144097 BCX0">hasil</span> <span class="NormalTextRun SpellingErrorV2Themed SCXW73144097 BCX0">penelitian</span> <span class="NormalTextRun SpellingErrorV2Themed SCXW73144097 BCX0">desain</span> <span class="NormalTextRun SpellingErrorV2Themed SCXW73144097 BCX0">sebagai</span> <span class="NormalTextRun SpellingErrorV2Themed SCXW73144097 BCX0">ilmu</span> <span class="NormalTextRun SpellingErrorV2Themed SCXW73144097 BCX0">pengetahuan</span> <span class="NormalTextRun SpellingErrorV2Themed SCXW73144097 BCX0">terapan</span><span class="NormalTextRun SCXW73144097 BCX0"> yang </span><span class="NormalTextRun SpellingErrorV2Themed SCXW73144097 BCX0">multidisiplin</span><span class="NormalTextRun SCXW73144097 BCX0">. </span><span class="NormalTextRun SpellingErrorV2Themed SCXW73144097 BCX0">Jurnal</span> <span class="NormalTextRun SpellingErrorV2Themed SCXW73144097 BCX0">ini</span> <span class="NormalTextRun SpellingErrorV2Themed SCXW73144097 BCX0">menjadi</span> <span class="NormalTextRun SpellingErrorV2Themed SCXW73144097 BCX0">wadah</span> <span class="NormalTextRun SpellingErrorV2Themed SCXW73144097 BCX0">publikasi</span> <span class="NormalTextRun SpellingErrorV2Themed SCXW73144097 BCX0">bagi</span> <span class="NormalTextRun SpellingErrorV2Themed SCXW73144097 BCX0">peneliti</span><span class="NormalTextRun SCXW73144097 BCX0">, </span><span class="NormalTextRun SpellingErrorV2Themed SCXW73144097 BCX0">praktisi</span><span class="NormalTextRun SCXW73144097 BCX0">, </span><span class="NormalTextRun SpellingErrorV2Themed SCXW73144097 BCX0">akademisi</span><span class="NormalTextRun SCXW73144097 BCX0">, </span><span class="NormalTextRun SpellingErrorV2Themed SCXW73144097 BCX0">serta</span> <span class="NormalTextRun SpellingErrorV2Themed SCXW73144097 BCX0">mahasiswa</span> <span class="NormalTextRun SpellingErrorV2Themed SCXW73144097 BCX0">berupa</span><span class="NormalTextRun SCXW73144097 BCX0"> </span><span class="NormalTextRun SpellingErrorV2Themed SCXW73144097 BCX0">kajian</span> <span class="NormalTextRun SpellingErrorV2Themed SCXW73144097 BCX0">teori</span><span class="NormalTextRun SCXW73144097 BCX0"> dan </span><span class="NormalTextRun SpellingErrorV2Themed SCXW73144097 BCX0">praktik</span><span class="NormalTextRun SCXW73144097 BCX0"> pada </span><span class="NormalTextRun SpellingErrorV2Themed SCXW73144097 BCX0">pendidikan</span><span class="NormalTextRun SCXW73144097 BCX0">, </span><span class="NormalTextRun SpellingErrorV2Themed SCXW73144097 BCX0">teknologi</span><span class="NormalTextRun SCXW73144097 BCX0"> dan </span><span class="NormalTextRun SpellingErrorV2Themed SCXW73144097 BCX0">inovasi</span> <span class="NormalTextRun SpellingErrorV2Themed SCXW73144097 BCX0">desain</span> <span class="NormalTextRun SpellingErrorV2Themed SCXW73144097 BCX0">dalam</span> <span class="NormalTextRun SpellingErrorV2Themed SCXW73144097 BCX0">ruang</span> <span class="NormalTextRun SpellingErrorV2Themed SCXW73144097 BCX0">lingkup</span> <span class="NormalTextRun SpellingErrorV2Themed SCXW73144097 BCX0">kreativitas</span><span class="NormalTextRun SCXW73144097 BCX0"> dan </span><span class="NormalTextRun SpellingErrorV2Themed SCXW73144097 BCX0">tanggung</span> <span class="NormalTextRun SpellingErrorV2Themed SCXW73144097 BCX0">jawab</span> <span class="NormalTextRun SpellingErrorV2Themed SCXW73144097 BCX0">sosial</span><span class="NormalTextRun SCXW73144097 BCX0">.</span></span><span class="EOP SCXW73144097 BCX0" data-ccp-props="{&quot;134233117&quot;:false,&quot;134233118&quot;:false,&quot;335551550&quot;:0,&quot;335551620&quot;:0,&quot;335559738&quot;:0,&quot;335559739&quot;:0}"> </span></p> Universitas Kristen Maranatha en-US Design Spectrum 3110-5866 Desain Promosi Fesyen Terapan Tapis Lugusari pada Media Sosial http://114.7.153.31/index.php/designspectrum/article/view/12994 <p class="Spectrum-EnglishAbstract" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">Kain Tapis merupakan salah satu bentuk kain tenun tradisional asal Provinsi Lampung yang dihiasi motif bersulam benang emas atau perak. Sebagai salah satu desa penghasil Tapis, Desa Lugusari memiliki sekitar 250 perajin aktif. Setiap perajin mampu memproduksi hingga tujuh produk Tapis per bulan; namun, tingkat penjualannya belum mencapai optimalisasi maksimal. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui wawancara mendalam dengan perwakilan Lamban Sareng serta distribusi kuesioner <em>online</em>. Guna meningkatkan pemasaran produk fesyen Tapis Lugusari, Lamban Sareng—sebagai kelompok pengrajin Tapis setempat—perlu mengoptimalkan promosi yang atraktif melalui sosial media, dengan tujuan untuk memperluas daya tarik konsumen, khususnya di kalangan masyarakat urban Indonesia. Proses perancangan dilakukan dengan menerapkan model promosi AISAS (<em>Attention, Interest, Search, Action, Share</em>). Diharapkan, melalui strategi ini, minat masyarakat terhadap produk fesyen Tapis Lugusari dapat meningkat secara signifikan.</p> Evangeline Jeanette Liem Monica Hartanti Wieke Tasman Copyright (c) 2025 Evangeline Jeanette Liem, Monica Hartanti, Wieke Tasman https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-09-29 2025-09-29 1 1 1 22 10.28932/ds.v1i1.12994 Rebranding “Loosewood” sebagai Brand yang Mengolah Limbah Kayu Papan Seluncur menjadi Jam Tangan Kayu yang Unik http://114.7.153.31/index.php/designspectrum/article/view/12894 <p><em>Skateboarding</em> merupakan olahraga ekstrim, disebut demikian karena dalam pelaksanaannya, tak jarang terjadi benturan keras antara papan kayu seluncur dengan beton-beton karena berbagai macam trik yang dilakukan, melalui benturan-benturan tersebut, papan seluncur seringkali berakhir aus ataupun rapuh, sehingga membahayakan <em>skaters</em>. Demi keselamatan <em>skaters</em>, tak jarang papan-papan seluncur yang sudah tidak layak pakai cenderung ditumpuk dan dibuang tanpa dialokasikan lagi, hal ini menambah angka statistik limbah kayu yang signifikan, sehingga memiliki dampak yang negatif terhadap lingkungan. Dalam menanggulangi permasalahan diatas, Loosewood hadir sebagai brand yang mengolah limbah papan seluncur menjadi produk yang memiliki nilai ekonomis, yakni jam tangan kayu. Namun, setelah dilakukan wawancara dengan beberapa pihak terkait, dapat disimpulkan bahwa brand ini belum melakukan eksekusi branding yang lebih matang, sehingga visi dan misi Loosewood untuk memberi pengaruh positif terhadap pengolahan limbah kayu bisa dibilang belum maksimal. Melalui ilmu desain komunikasi visual, strategi rebranding guna memaksimalkan visi dan misi brand Loosewood, serta membantu brand mengkomunikasikan pesan brand kepada target market yaitu generasi Y dan Z akan dirancang. Semua perancangan ini diharapkan dapat membantu lingkungan, pengenalan kembali, serta meningkatkan brand value dari Loosewood.</p> Sandy Rismantojo Michelle Caroline Kerdijk Saskia Putri Agustine Copyright (c) 2025 Sandy Rismantojo, Michelle Caroline Kerdijk, Saskia Putri Agustine https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-09-29 2025-09-29 1 1 23 42 10.28932/ds.v1i1.12894 Analisis Pencahayaan dan Kenyamanan Pengguna: Studi Kasus The Sanctuary Bandung http://114.7.153.31/index.php/designspectrum/article/view/13095 <div><span lang="EN-US">Kesehatan dan kesejahteraan merupakan aspek penting dalam kehidupan modern, di mana pencahayaan berperan dalam menjaga keseimbangan fisik, mental, dan emosional. Penelitian ini mengevaluasi kualitas pencahayaan buatan di <em>The Sanctuary Wellness Center</em> Bandung terhadap kenyamanan pengguna dalam aktivitas yoga. Analisis dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif melalui pengukuran suhu warna (<em>Kelvin</em>), intensitas pencahayaan (<em>lux</em>), serta persepsi pengguna. Hasil menunjukkan suhu warna berada dalam rentang mendukung relaksasi (2700–3500K), namun intensitas pencahayaan (135 <em>lux</em> untuk area <em>indoor</em>, 80 <em>lux</em> untuk area <em>semi-outdoor</em>, 21 <em>lux</em> untuk area <em>outdoor</em>) belum optimal untuk aktivitas yoga. Sebanyak 40% responden menyatakan kurang nyaman dengan kondisi pencahayaan tersebut. Penelitian ini merekomendasikan optimalisasi pencahayaan buatan guna meningkatkan kenyamanan dan efektivitas aktivitas relaksasi</span></div> Marchya Joellyn Pattiasina Carina Tjandradipura Yunita Setyoningrum Copyright (c) 2025 Marchya Joellyn Pattiasina, Carina Tjandradipura, Yunita Setyoningrum https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-09-29 2025-09-29 1 1 35 56 10.28932/ds.v1i1.13095 Analisis Estetika Proporsi Langgam Art Deco pada Fasad bangunan Grand Hotel Preanger Bandung http://114.7.153.31/index.php/designspectrum/article/view/13302 <p>Grand Hotel Preanger merupakan bangunan hotel yang telah berdiri sejak tahun 1897, dengan rekonstruksi ulang pada tahun 1920-an. Grand Hotel Preanger mempunyai keunikan estetika khas Art Deco pada bagian fasadnya, berupa perpaduan proporsi garis lurus yang membentuk bidang-bidang dinding visual simetris dan geometris, yang selaras dengan keberadaan bukaan pintu dan jendela. Proporsi elemen-elemen fasad ini mewujudkan cita rasa estetik khas Art Deco. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana estetika fasad Art Deco diwujudkan pada bangunan Grand Hotel Preanger, khususnya pada penerapan proporsi bagian-bagian pada tampilan fasad, meliputi bukaan pintu dan jendela, serta garis-garis ornamen dekoratif yang membentuk bidang-bidang bergaya Art Deco. Untuk mengetahui estetika proporsi, digunakan perhitungan proporsi <em>Golden Section</em>. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif, yang dilakukan melalui observasi dan perbandingan pengukuran pada tampilan fasad bangunan Grand Hotel Preanger Bandung. Hasil analisis menunjukkan bahwa perhitungan <em>Golden Section </em>tidak diterapkan secara menyeluruh, namun telah diterapkan pada beberapa bagian fasad bangunan, khususnya area yang menjadi <em>focal point.</em></p> Jeremia Edwin Yunita Setyoningrum Carina Tjandradipura Copyright (c) 2025 Jeremia Edwin, Yunita Setyoningrum, Carina Tjandradipura https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-09-29 2025-09-29 1 1 57 68 10.28932/ds.v1i1.13302 Perancangan Prototype Ruang Imersif sistem CAVE sebagai Media Pembelajaran Desain Interior http://114.7.153.31/index.php/designspectrum/article/view/13145 <p>Perkembangan teknologi sudah banyak ditemukan dalam membantu aktivitas sehari-hari salah satunya dalam bidang pendidikan dan puncak dari penggunaan pengembangan teknologi terjadi saat pandemi Covid-19. Dengan adanya pandemi Covid-19, mengharuskan manusia untuk beraktivitas dari tempatnya masing-masing tanpa bertatap muka dengan satu sama lain. Walaupun memberikan perubahan aktivitas kehidupan yang sangat berbeda, namun di sinilah peran teknologi dalam dunia pendidikan digunakan, yaitu menjadi jembatan antara pelajar serta pengajar dengan media pembelajaran untuk tetap melancarkan proses pembelajaran. Fase perkembangan teknologi ini tidak akan pernah berhenti dan baiknya fase ini harus dimanfaatkan dengan maksimal salah satunya untuk dapat meningkatkan proses pembelajaran. Maka dari itu program studi Desain Interior Universitas Kristen Maranatha memanfaatkan perkembangan teknologi untuk membuat <em>protoype</em> ruang imersif berdasarkan teknologi imersif <em>virtual reality Cave Automatic Virtual Experience (CAVE)</em> dengan keterbatasan fasilitas dan alat pendukung yang ada. Teknologi imersif sendiri memiliki tingkat <em>immersion</em> yang berbeda-beda sehingga memberikan kemampuan untuk dapat membantu pengguna dalam ruang lebih berinteraksi dan memasuki sebuah dunia atau suasana virtual sehingga pengguna dapat merasakan kesan yang lebih nyata dalam ruang tersebut. <em>Prototype</em> ruang imersif dengan sistem CAVE ini dapat diterapkan untuk membantu proses pembelajaran yang sifat aktivitasnya adalah untuk mempresentasikan media pembelajaran terutama yang membutuhkan visualisasi konten dengan skala yang besar mencapai skala 1 : 1.</p> Jessica Alma Christina Irfan Nurrachman Copyright (c) 2025 Jessica Alma Christina, Irfan Nurrachman https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-09-29 2025-09-29 1 1 69 82 10.28932/ds.v1i1.13145 Front Matter http://114.7.153.31/index.php/designspectrum/article/view/13401 Elizabeth Wianto Copyright (c) 2025 Elizabeth Wianto https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-09-29 2025-09-29 1 1 i iv