Pengabdian Masyarakat: Profil Penyakit Sespim/Sunten Jaya Maribaya Lembang
Authors
Rimonta Febby Gunanegara
Departemen Ilmu Obstetri dan Ginekologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha
Desman Situmorang
Departemen Ilmu Penyakit Anak, Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha
Rokihyati
Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha
Hiro Salomo Mangape
Departemen Ilmu Penyakit Telinga Hidung Tenggorokan, Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha
Kevin Jonathan Pradipta
Departemen Anatomi, Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha
Christian Edwin
Departemen Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha
Fransiska Eltania
Departemen Rehabilitasi Medik, Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha
Abstract
Kesehatan merupakan faktor utama dalam meningkatkan kualitas hidup dan menjadi fokus Tujuan 3 Sustainable Development Goals (SDGs). Di Indonesia, prevalensi penyakit menular maupun tidak menular terus meningkat, dengan penyakit tidak menular sebagai penyumbang utama mortalitas. Upaya promotif, preventif, dan deteksi dini diperlukan untuk menekan angka kejadian penyakit. Kegiatan pengabdian masyarakat pada 7 Juli 2025 dilaksanakan dalam bentuk pemeriksaan kesehatan dan edukasi kepada masyarakat. Dari 225 peserta, teridentifikasi 67 jenis penyakit dengan total 291 kejadian, termasuk 62 pasien dengan dua atau lebih komorbid, serta 16 peserta yang datang untuk pemeriksaan rutin. Penyakit dengan frekuensi tertinggi adalah myalgia, diikuti hipertensi, dispepsia, ISPA, dan keluhan lain. Hasil ini menunjukkan bahwa keluhan muskuloskeletal dan penyakit tidak menular masih mendominasi kasus kesehatan masyarakat, sehingga diperlukan peningkatan upaya promotif, preventif, edukasi, serta deteksi dini melalui kegiatan pengabdian masyarakat.
Kata kunci: kesehatan, pemeriksaan kesehatan, pengabdian masyarakat