Pemeriksaan Kesehatan Masyarakat Desa Rajamandala Kulon Sebagai Upaya Penilaian Status Kesehatan
Authors
Fransiska Eltania
Departemen Farmakologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha
Kwee Limdawati
Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha
Rokihyati
Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha
Hiro Salomo Mangape
Departemen Ilmu Penyakit Telinga Hidung Tenggorokan, Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha
Elizabeth
Departemen Farmakologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha
Desman Situmorang
Departemen Ilmu Penyakit Anak, Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha
Adelina Khristiani Rahayu
Program Studi Sarjana Bioteknologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha
Inez Felia Yusuf
Departemen Fisiologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha
Abstract
Pemeriksaan kesehatan masyarakat merupakan langkah preventif yang berperan penting untuk deteksi dini masalah kesehatan, terutama di wilayah dengan keterbatasan tenaga medis spesialis. Desa Rajamandala Kulon, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, hanya memiliki satu puskesmas yang mencakup wilayah terluas di kecamatan tersebut. Kegiatan ini bertujuan untuk mengidentifikasi profil kesehatan masyarakat melalui pemeriksaan kesehatan massal serta menentukan prevalensi penyakit yang paling umum. Pemeriksaan melibatkan 291 peserta dari kelompok usia balita, anak-anak, remaja, dewasa, dan lansia. Data diagnosis dianalisis secara deskriptif untuk menentukan distribusi kondisi kesehatan berdasarkan jumlah kasus dan kelompok usia. Hasilnya, teridentifikasi 320 kondisi kesehatan dengan lima prevalensi tertinggi yaitu mialgia (23.44%), artralgia (8.13%), infeksi saluran pernapasan akut/ISPA (8.13%), dispepsia (7.81%), dan dermatitis (6.88%). Kasus terbanyak ditemukan pada kelompok usia dewasa, namun seluruh kelompok usia terdampak. Temuan ini menunjukkan bahwa beban kesehatan di Desa Rajamandala Kulon didominasi keluhan muskuloskeletal, infeksi saluran pernapasan, gangguan pencernaan, dan penyakit kulit. Hasil kegiatan ini dapat menjadi dasar perencanaan intervensi kesehatan yang lebih tepat sasaran, termasuk edukasi kesehatan, peningkatan akses layanan, dan upaya pencegahan berbasis komunitas.
Kata kunci: deteksi dini, pemeriksaan kesehatan, prevalensi penyakit, profil kesehatan, Rajamandala Kulon