Profil Kesehatan Komunitas GGP Maranatha Cimahi: Hasil Pemeriksaan Medis Tahun 2025
Authors
Kwee Limdawati
Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha
Joseph Rusli
Departemen Ilmu Anestesi, Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha
Rokihyati
Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha
Hiro Salomo Mangape
Departemen Ilmu Penyakit Telinga Hidung Tenggorokan, Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha
Fen Tih
Departemen Biokimia, Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha
Fransiska Eltania
Departemen Rehabilitasi Medik, Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha
Mochamad Heddy Herdiman
Departemen Anatomi, Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha
Dani
Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha
Abstract
Tingginya prevalensi penyakit tidak menular masih menjadi tantangan kesehatan masyarakat di Indonesia, khususnya pada komunitas urban seperti di Kota Cimahi. Kesehatan merupakan kebutuhan fundamental yang menentukan kualitas hidup setiap individu. Sustainable Development Goals (SDGs) sebagai blueprint yang dibuat Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) dengan tujuan menciptakan kesejahteraan manusia yang berkelanjutan, menempatkan kesehatan sebagai salah satu aspek utama yang memengaruhi kualitas hidup. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan status kesehatan masyarakat melalui pemeriksaan kesehatan gratis. Kegiatan dilaksanakan pada Selasa, 8 Juli 2025, pukul 08.00-15.00 di GGP Maranatha Cimahi, Kec. Cimahi Tengah, Kota Cimahi. Kegiatan ini diikuti oleh 215 peserta, dengan 54,42% di antaranya memiliki komorbid. Hasil pemeriksaan menemukan 37 jenis diagnosis penyakit, dengan tiga prevalensi tertinggi yaitu arthralgia-myalgia (36,28%), hipertensi (17,67%) dan Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) (16,74%). Hasil ini menunjukkan masih tingginya prevalensi penyakit tidak menular, seperti athralgia, myalgia dan hipertensi serta masih tingginya prevalensi ISPA yang merupakan penyakit menular. Temuan ini menunjukkan bahwa perlu dilakukan pemeriksaan kesehatan berkala, deteksi dini, edukasi dan pengobatan dini untuk meningkatan kesehatan masyarakat di Indonesia
Kata kunci: kesehatan masyarakat, pengabdian masyarakat, profil penyakit