http://114.7.153.31/index.php/jis/issue/feedJournal of Integrated System2024-07-21T14:44:37+00:00Redaksi JISjis@eng.maranatha.eduOpen Journal Systems<p>Journal of Integrated System (JIS) is a biannual peer-reviewed and open-access journal that published by Bachelor Program of Industrial Engineering, Universitas Kristen Maranatha, Bandung. JIS is published online every June and December with e-ISSN: <a href="https://portal.issn.org/resource/ISSN/2621-7104" target="_blank" rel="noopener">2621-7104</a>. </p>http://114.7.153.31/index.php/jis/article/view/9505Cover Jurnal Depan2024-07-21T14:26:02+00:00Redaksi JISjis@eng.maranatha.edu<p>.</p>2024-06-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 http://114.7.153.31/index.php/jis/article/view/9506Cover Jurnal Tengah2024-07-21T14:33:16+00:00Redaksi JISjis@eng.maranatha.edu<p>.</p>2024-06-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 http://114.7.153.31/index.php/jis/article/view/9507Daftar Isi2024-07-21T14:35:38+00:00Redaksi JISjis@eng.maranatha.edu<p>.</p>2024-06-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 http://114.7.153.31/index.php/jis/article/view/8602A Comparative Study of Reduced Parameter Versions of the Bees Algorithm for Traveling Salesman Problem2024-04-15T09:48:03+00:00Natalia Hartononatalia.hartono@gmail.comHamid Furkan Suluovahfs158@student.bham.ac.ukFatih Mehmet Ekerfxe102@student.bham.ac.ukSultan Zeybekszeybek@fsm.edu.trMario Caterinomacaterino@unisa.it<p><em>Metaheuristics have shown dominance over exact methods with their capability to find near-optimal solutions to complex problems in a shorter time. Among these metaheuristics, the Bees Algorithm (BA) has proven its performance in various applications. However, fine-tuning the parameters of the BA is challenging due to its numerous parameters. There have been few studies aiming to reduce the number of parameters while maintaining or improving performance, such as the ternary BA, two-parameter BA, and Fibonacci BA. This paper reviews these variants for combinatorial problems using 13 datasets from the Travelling Salesman Problem TSPLIB. The results were compared using an independent t-test in conjunction with descriptive statistics. The findings show that the Fibonacci BA outperforms other variants, and potential suggestions for improvements in the future were proposed.</em></p>2024-06-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 http://114.7.153.31/index.php/jis/article/view/8931Usulan Strategi Bisnis untuk Meningkatkan Kemampuan Bersaing UMKM Emi Cake, Cimahi, Berdasarkan Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal2024-05-25T15:54:48+00:00Zsa Zsa Thaliazsazsathalia@gmail.comYulianti Talaryulianti@eng.maranatha.edu<p>Emi Cake merupakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang didirikan pada tahun 2015, bergerak di bidang produksi kue. Saat ini Emi Cake sedang menghadapi permasalahan pendapatan rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengusulkan strategi bisnis Emi Cake dengan memanfaatkan informasi dari perusahaan dan konsumen. Penelitian tersebut akan memberikan gambaran menyeluruh mengenai kondisi internal dan eksternal Emi Cake. Data dikumpulkan melalui wawancara dan kuesioner kepada 4 orang perwakilan Emi Cake dan 30 orang konsumen Emi Cake. Penelitian ini menggunakan Internal Factor Evaluation Matrix (Matriks IFE) dan External Factor Evaluation Matrix (Matriks EFE) untuk menilai faktor internal dan eksternal Emi Cake, Internal-Eksternal Matrix (Matriks IE) untuk mengetahui posisi strategisnya, Strengths-Weaknesses-Opportunities -Threats Matrix (Matriks SWOT) untuk perumusan strategi, dan Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM) untuk memilih strategi terbaik. Berdasarkan QSPM, dua strategi dengan Total Attractiveness Score (TAS) tertinggi adalah mengadakan promosi melalui penawaran khusus pada waktu tertentu (TAS = 4.155) dan membuat konten yang konsisten pada akun Instagram khusus (TAS = 3.892). Rekomendasi diberikan berdasarkan strategi yang dipilih. Strategi yang diusulkan bertujuan untuk meningkatkan keunggulan kompetitif Emi Cake dan pada akhirnya memberikan dampak positif terhadap pendapatannya.</p>2024-06-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 http://114.7.153.31/index.php/jis/article/view/8678Perbaikan Tata Letak Gudang PT PYT dengan Memperhatikan Jarak, Waktu Handling, dan Utilitas Ruang Penyimpanan2024-05-22T09:46:09+00:00Evelyn Arnetta Rahayuevelyn.arnetta@gmail.comRoland Y. H. Silitongaroland@ithb.ac.id<p>Gudang barang jadi PT PYT yang menggunakan metode dedicated storage berdasarkan fast dan slow moving dengan penyimpanan single racking 6 tingkat ini memiliki gejala masalah peletakan barang yang masih kurang baik karena terdapat beberapa barang tersimpan di floor yang tidak seharusnya. Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan peletakan barang yang lebih baik sehingga operasi yang terjadi di gudang barang jadi dapat semakin efisien dan efektif. Untuk menyelesaikan masalah ini diusulkan peletakan barang menggunakan metode class based storage berdasarkan klasifikasi ABC yang mempertimbangkan skala prioritas dan kategori level. Hasil penelitian yaitu tata letak Alternatif 1 yang menggunakan prinsip popularity, similarity, size, dan characteristic serta penyusunan berdasarkan skala prioritas dan across-aisle storage. Alternatif ini menghasilkan pengurangan total jarak perpindahan sebesar 29588 meter (2.35%) dan total waktu handling 148 menit (2.35%); pada kategori TRJ dan SLO ada pengurangan sebesar 37% - 38%, serta persentase utilitas ruang penyimpanan pada setiap kategori barang yang lebih merata (dari 41.44% - 121.08% menjadi 84.03% - 97.05%). Manfaat dari tata letak ini yaitu penyusunan barang lebih rapi dan terkelompok, meminimasi adanya kapasitas berlebih, serta tata letak dapat dilakukan evaluasi secara berkala agar kapasitas setiap kelas dapat mengikuti fluktuasi jumlah penjualan.</p>2024-06-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 http://114.7.153.31/index.php/jis/article/view/8914Reducing The Number of Intermediate Stock by Implementing Just-In-Time & Pulling System2024-05-27T08:53:21+00:00Lisna Nurainilisna.nuraini.ln@gmail.comAthina Sakina Ratumathina.sakina@president.ac.id<p>In tire manufacturing process in PT. XYZ, there is an area called the Intermediate Area in the Building - Curing area where WIP materials are temporarily stored before proceeding to the Curing process. The capacity of Intermediate Area is 15000 pcs, and the daily production volume approximately 20000 pcs. As a result, more space in the Intermediate Area is required to accommodate the increasing tire production planning. In this study, JIT & Pull system improvement process is carried out by following the PDCA cycle methodology. The implementation of the JIT done by determining standard for the number of intermediate stocks, whereas the Pull system implementation done by setting the standard material handling cycle time standard for one cycle. To keep the improvement runs according to the plan, the guidance sheet is made as the reference of the process. These improvements done to achieve the objective which is to reduce the number of stocks in the Intermediate Area by up to 834 pcs per day and reduce the total cycle time from 110 minutes to 90 minutes. Therefore, the main contribution of this research is to reduce the number of WIP materials in intermediate area and reduce the excessive transportation in the material handling process.</p>2024-06-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 http://114.7.153.31/index.php/jis/article/view/8525Alat Pendeteksi Stok Barang Berbasis IoT untuk UMKM dengan Sensor Ultrasonik dan Inframerah2024-05-03T01:30:42+00:00Marco Batarati-20032@students.ithb.ac.idVina Sari Yosephinevinayosephine@ithb.ac.id<p>Di era Industri 4.0 UMKM Indonesia menghadapi tantangan dalam mengadopsi transformasi digital baik dari sisi pembiayaan maupun sumber daya manusia. Manajemen gudang merupakan contoh yang sering terabaikan. Pengelolaan inventori yang efisien menjadi penting untuk meningkatkan efisiensi operasional dan rantai pasok UMKM. Penelitian ini bertujuan untuk membangun model digitalisasi pemantauan stok untuk pemantauan operasi gudang secara real-time yang dikhususkan kepada UMKM. Sistem tersebut menggabungkan sistem informasi, single board computer, sensor ultrasonik, dan sensor inframerah dalam satu platform IoT untuk memberikan informasi inventori secara real-time. Analisis reliabilitas statistik pada pengujian menunjukkan tingkat konsistensi yang sangat tinggi yaitu nilai Cronbach's Alpha dan Intraclass Correlation Coefficient di atas 0.9. Hasil ini menunjukkan bahwa model tersebut dapat secara akurat memantau dan mengelola inventori, sehingga UMKM dapat membuat keputusan yang lebih tepat dan cepat. Nilai investasi sistem sebesar Rp103.350 sehingga model digital terjangkau dan mudah diimplementasikan bagi UMKM dalam mengadopsi teknologi digital khususnya dalam manajemen gudang.</p>2024-06-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 http://114.7.153.31/index.php/jis/article/view/8740Pengembangan Model Persediaan dengan Penurunan Harga Sementara dari Pemasok: Studi Kasus pada Toko Kain X2024-05-27T04:53:02+00:00Cherish Rikardocherish@unpar.ac.idLoren Pratiwicherish@unpar.ac.idNadia Koerniacherish@unpar.ac.id<p>Toko X merupakan sebuah perusahaan ritel di Kota Bandung yang bergerak di bidang industri kain. Toko X seringkali mendapatkan penurunan harga sementara dari pemasok. Penurunan harga ini dimanfaatkan oleh Toko X dengan membeli kain sesegera mungkin dan dalam jumlah yang lebih banyak dari biasanya. Persediaan yang lebih banyak menyebabkan adanya penambahan biaya penyimpanan dan semakin lama stok kain keluar dari gudang. Toko X ingin mengurangi waktu penyimpanan kain dengan menetapkan harga jual yang dapat memberikan profit optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model persediaan pada periode penurunan harga sementara dari pemasok. Pengembangan model dilakukan dengan mempertimbangkan adanya diskon yang diberikan kepada konsumen pada periode yang terbatas. Parameter yang digunakan dalam pengembangan model terdiri dari harga jual kain, besaran penurunan harga sementara dari pemasok, biaya pembelian kain, biaya penyimpanan per unit, dan tingkat permintaan. Variabel keputusan yang digunakan dalam pengembangan model adalah besaran diskon dan jumlah kain yang terjual dengan harga reguler setelah diskon. Berdasarkan model matematika yang telah dirancang, diperoleh hasil bahwa adanya penurunan harga sementara dari pemasok, Toko X akan memesan sejumlah 59.069,96 yard kain. Kemudian, Toko X dapat menawarkan diskon sebesar 4,5% dengan harga jual kain sebesar Rp33.425,00 kepada konsumen agar waktu penyimpanan kain menjadi berkurang sebesar 20% menjadi elama 3,97 bulan danRp738.448.855,57.</p>2024-06-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 http://114.7.153.31/index.php/jis/article/view/9154Analisis Mitigasi Risiko Kecelakaan Kerja Divisi AC pada Perusahaan Elektronik di Karawang dengan Menerapkan Metode HOR dan ISM2024-06-22T01:25:46+00:00Tri WakhyudiTi20.triwakhyudi@mhs.ubpkarawang.ac.idMuhamad Sayutimuhamad.sayuti@ubpkarawang.ac.idKarnadi Karnadikarnadi@ubpkarawang.ac.id<p>Pada dasarnya, usaha suatu perusahaan atau badan usaha tidak dapat dipisahkan dari mengelola risiko. Perusahaan yang mengelola risikonya dengan baik akan memberikan pengaruh positif terhadap perspektif pelaku pasar. Dengan demikian manajemen risiko sangat berpengaruh dalam memajukan sebuah perusahaan. Penelitian kali ini dilakukan di departemen produksi divisi AC di PT Elektronik. Fokus penelitian ini pada bagian HE dan PIPING, lebih tepatnya di proses fin press. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis risiko pada proses fin press dengan metode House of Risk (HOR) dan mencari kriteria kunci mitigasi risiko pada proses fin press dengan metode ISM (interpretive structural modeling). Dari hasil analisis metode HOR yang divisualisasikan dengan diagram pareto didapat 10 sumber risiko (risk agent) yang dominan serta 14 tindakan pencegahan yang menjadi prioritas dan hasil dari analisis metode ISM didapatkan output 5 kriteria kunci yang paling berpengaruh, yang didapat berdasarkan level tertinggi. Lima (5) kriteria kunci yang didapat yaitu, E2, E5, E6, E8, E11.</p>2024-06-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 http://114.7.153.31/index.php/jis/article/view/8925Studi Komparatif: Efek Musik Pop, Hip-hop, dan Tanpa Musik pada Kewaspadaan dan Perilaku Mengemudi2024-07-04T17:55:13+00:00Salfredo Andriesalfre.andrie@gmail.comElty Sarviaelty.sarvia@eng.maranatha.edu<p><span class="NormalTextRun SCXW12910390 BCX0" data-ccp-parastyle="Abstract - content" data-ccp-parastyle-defn="{"ObjectId":"ea59a173-3abd-41dd-80a4-0690162fd46c|230","ClassId":1073872969,"Properties":[469777841,"Times New Roman",469777842,"Times New Roman",469777843,"Times New Roman",469777844,"Times New Roman",469769226,"Times New Roman",335559705,"1033",335551547,"1057",335559740,"240",201341983,"0",335559739,"0",335551550,"6",335551620,"6",201342446,"1",201342447,"5",201342448,"3",201342449,"1",201341986,"1",268442635,"20",335559704,"1025",469775450,"Abstract - content",201340122,"2",134234082,"true",134233614,"true",469778129,"Abstract-content",335572020,"1",134224901,"true",335559685,"567",335559737,"567",469778324,"Body Text"]}">Penelitian ini mengkaji dampak berbagai jenis musik terhadap kewaspadaan dan perilaku mengemudi dengan menggunakan tiga </span><span class="NormalTextRun SpellingErrorV2Themed SCXW12910390 BCX0" data-ccp-parastyle="Abstract - content">treatment</span><span class="NormalTextRun SCXW12910390 BCX0" data-ccp-parastyle="Abstract - content">: tanpa musik, musik </span><span class="NormalTextRun SpellingErrorV2Themed SCXW12910390 BCX0" data-ccp-parastyle="Abstract - content">hip</span><span class="NormalTextRun SCXW12910390 BCX0" data-ccp-parastyle="Abstract - content">-hop</span><span class="NormalTextRun SCXW12910390 BCX0" data-ccp-parastyle="Abstract - content">, dan musik </span><span class="NormalTextRun SCXW12910390 BCX0" data-ccp-parastyle="Abstract - content">pop</span><span class="NormalTextRun SCXW12910390 BCX0" data-ccp-parastyle="Abstract - content">. Pengukuran dilakukan melalui tes kewaspadaan objektif (</span><span class="NormalTextRun SCXW12910390 BCX0" data-ccp-parastyle="Abstract - content">PVT</span><span class="NormalTextRun SCXW12910390 BCX0" data-ccp-parastyle="Abstract - content">), skala kewaspadaan subjektif (VAS), dan pengukuran </span><span class="NormalTextRun SCXW12910390 BCX0" data-ccp-parastyle="Abstract - content">berbasis data fisiologis </span><span class="NormalTextRun SCXW12910390 BCX0" data-ccp-parastyle="Abstract - content">(</span><span class="NormalTextRun SCXW12910390 BCX0" data-ccp-parastyle="Abstract - content">tingkat stres</span><span class="NormalTextRun SCXW12910390 BCX0" data-ccp-parastyle="Abstract - content">, suhu tubuh, dan denyut jantung). Hasil menunjukkan bahwa musik </span><span class="NormalTextRun SpellingErrorV2Themed SCXW12910390 BCX0" data-ccp-parastyle="Abstract - content">hip</span><span class="NormalTextRun SCXW12910390 BCX0" data-ccp-parastyle="Abstract - content">-hop</span><span class="NormalTextRun SCXW12910390 BCX0" data-ccp-parastyle="Abstract - content"> menghasilkan jumlah pelanggaran tertinggi, sementara musik </span><span class="NormalTextRun SCXW12910390 BCX0" data-ccp-parastyle="Abstract - content">pop</span><span class="NormalTextRun SCXW12910390 BCX0" data-ccp-parastyle="Abstract - content"> menghasilkan jumlah pelanggaran terendah. Musik </span><span class="NormalTextRun SCXW12910390 BCX0" data-ccp-parastyle="Abstract - content">pop</span><span class="NormalTextRun SCXW12910390 BCX0" data-ccp-parastyle="Abstract - content"> terbukti meningkatkan kewaspadaan, sedangkan musik </span><span class="NormalTextRun SpellingErrorV2Themed SCXW12910390 BCX0" data-ccp-parastyle="Abstract - content">hip</span><span class="NormalTextRun SCXW12910390 BCX0" data-ccp-parastyle="Abstract - content">-hop</span><span class="NormalTextRun SCXW12910390 BCX0" data-ccp-parastyle="Abstract - content"> menurunkannya. Meskipun data </span><span class="NormalTextRun SCXW12910390 BCX0" data-ccp-parastyle="Abstract - content">tingkat stres</span><span class="NormalTextRun SCXW12910390 BCX0" data-ccp-parastyle="Abstract - content">, dan denyut jantung tidak menunjukkan perbedaan signifikan, wawancara dan observasi menunjukkan peningkatan kecemasan dan ketegangan saat mendengarkan musik </span><span class="NormalTextRun SpellingErrorV2Themed SCXW12910390 BCX0" data-ccp-parastyle="Abstract - content">hip</span><span class="NormalTextRun SCXW12910390 BCX0" data-ccp-parastyle="Abstract - content">-hop</span><span class="NormalTextRun SCXW12910390 BCX0" data-ccp-parastyle="Abstract - content">. Perbedaan antara kewaspadaan objektif dan subjektif juga ditemukan, menunjukkan bahwa pengemudi mungkin tidak menyadari tingkat kewaspadaan mereka yang sebenarnya. Temuan ini menekankan pentingnya mempertimbangkan aspek psikologis selain parameter fisiologis dalam mengevaluasi dampak musik pada mengemudi. Disarankan agar pengemudi memilih musik yang meningkatkan kewaspadaan tanpa meningkatkan stres, seperti musik </span><span class="NormalTextRun SCXW12910390 BCX0" data-ccp-parastyle="Abstract - content">pop</span><span class="NormalTextRun SCXW12910390 BCX0" data-ccp-parastyle="Abstract - content">, untuk meningkatkan keselamatan di jalan.</span></p>2024-06-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 http://114.7.153.31/index.php/jis/article/view/9508Daftar Mitra Bestari2024-07-21T14:40:42+00:00Redaksi JISjis@eng.maranatha.edu<p>.</p>2024-06-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 http://114.7.153.31/index.php/jis/article/view/9509Cover Jurnal Belakang2024-07-21T14:44:37+00:00Redaksi JISjis@eng.maranatha.edu<p>.</p>2024-06-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024