Karakteristik Penderita Presbikusis di Kota Bandung Tahun 2019
DOI:
https://doi.org/10.28932/jmh.v4i1.3328Abstract
Presbikusis didefinisikan sebagai penurunan pendengaran yang berhubungan dengan proses penuaan. Audiogram menunjukkan gambaran penurunan pendengaran sensorineural kedua sisi telinga terutama pada nada tinggi. Kesulitan mendengar merupakan disabilitas kedua terbanyak yang dialami oleh lansia Indonesia dengan sekitar 30-35% populasi berusia 65-75 tahun mengalami presbikusis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasien dengan presbikusis di Kota Bandung. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain potong lintang yang dilakukan pada bulan Maret sampai Mei 2019 di Balai Perlindungan Sosial Provinsi Jawa Barat, Panti Jompo Dorkas, dan Panti Jompo Alamanda. Kriteria inklusi penelitian ini adalah seluruh penghuni dengan keluhan gangguan pendengaran dan kriteria eksklusi berupa penderita tuli kongenital. Hasil data penelitian berjumlah 135 orang dengan 87 perempuan (64,44%) dan 48 laki-laki (35,56%). Ditemukan presbikusis paling banyak pada perempuan (71,59%), berusia ≥65 tahun (57,95%) dengan gangguan sensorineural dan campuran (65,19%) derajat sedang (32,95%). Sebagian besar pasien mengeluhkan tinitus (68,18%). Simpulan penelitian ini adalah presbikusis lebih banyak ditemukan pada perempuan berusia ≥65 tahun dengan keluhan tinnitus dan gangguan dengar derajat sedang. Komorbiditas yang paling banyak ditemukan adalah hipertensi. Pada individu dengan faktor risiko, presbikusis dapat ditemukan lebih awal.Kata kunci: gangguan pendengaran; sensorineural; lansia; presbikusisDownloads
Download data is not yet available.
Downloads
Published
2022-02-27
How to Cite
1.
Ario MM, Anggraeni R, Aroeman NA. Karakteristik Penderita Presbikusis di Kota Bandung Tahun 2019. J. Med. Health [Internet]. 2022Feb.27 [cited 2024Dec.19];4(1):7. Available from: http://114.7.153.31/index.php/jmh/article/view/3328
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2022 Journal of Medicine and Health
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain the copyright and grant the journal right of first publication with the work
simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal. - Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the nonexclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.