Gambaran Pasien Apendisitis dan Infeksi Luka Operasi Pascaapendektomi di Rumah Sakit Bethesda Kota Yogyakarta Periode 2019-2020

Authors

  • Manda R Happyanto Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha
  • Oeij A Adhika Bagian Anatomi, Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha
  • Dono Pranoto Bagian Ilmu Bedah, Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha

DOI:

https://doi.org/10.28932/jmh.v4i2.4140

Keywords:

apendisitis, infeksi luka operasi, apendektomi, antibiotika

Abstract

Apendisitis adalah peradangan pada usus buntu dan merupakan kasus yang paling sering dijumpai oleh dokter bedah. Apendektomi merupakan penatalaksanaan apendisitis dan dibedakan menjadi apendektomi terbuka dan apendektomi laparoskopik. Infeksi luka operasi merupakan salah satu komplikasi pascaapendektomi. Penelitian ini bertujuan mempelajari gambaran pasien apendisitis dan infeksi luka operasi pascaapendektomi yang dirawat di Rumah Sakit Bethesda Kota Yogyakarta periode 2019–2020 berdasarkan usia, jenis kelamin, jenis apendisitis, keluhan utama, temperatur, leukosit, antibiotika preoperatif, jenis apendektomi, durasi operasi, dan infeksi luka operasi. Disain penelitian observasional deskriptif menggunakan data retrospektif dari rekam medis pasien apendisitis yang dirawat dengan metode whole sampling. Distribusi tertinggi adalah kelompok dewasa muda usia (17–30 tahun) sebesar 43,58%. Pasien apendisitis lebih banyak laki-laki (58,46%) dan jenis apendisitis simpleks (39,48%). Keluhan utama nyeri perut kanan bawah dijumpai pada seluruh pasien (100%). Distribusi tertinggi temperatur adalah ≤38ºC (94,36%) dan jumlah leukosit adalah ≤16.000/mm3 (67,18%). Antibiotika preoperatif diberikan kepada 89,74% pasien. Jenis apendektomi yang tersering dilakukan adalah apendektomi terbuka (60,51%), durasi operasi tersering adalah 60–90 menit (57,95%). Kejadian infeksi luka operasi dijumpai pada 4 orang (2,05%). Sebagai kesimpulan, hasil studi ini sesuai teori yang sudah dicantumkan pada latar belakang.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Manurung FR, Simangunsong B, Siagian P. Karakteristik Penderita Apendisitis Akut yang Dirawat Inap di RSUD Lubuk Pakam Deli Serdang Tahun 2015-2016. J Kedokt Methodist. 2017;10(1):62–5.

Fransisca C, Gotra IM, Mahastuti N M. Karakteristik Pasien dengan Gambaran Histopatologi Apendisitis di RSUP Sanglah Denpasar Tahun 2015-2017. J Med Udayana. 2019;8(7):1–9.

Buckius MT, McGrath B, Monk J, Grim R, Bell T, Ahuja V. Changing epidemiology of acute appendicitis in the United States: study period 1993-2008. J Surg Res. 2012;175(2):185–90.

Survei Kesehatan Runah Tangga. Kegawatdaruratan Abdomen. Jakarta: Biro Pusat Statistik; 2014.

Nimah K, Nurwahyuni A. Evaluasi Implementasi Clinical Pathway Apendisitis Akut Terhadap Tagihan Pasien Di Rumah Sakit "X". J Kesehat Masy Univ Indones. 2017;8(7):1–9.

Calista P. Karakteristik Penderita Apendisitis Akut Di Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode 1 Januari 2013–. 2013. 2013;5(7): 1–10.

Danwang C, Bigna JJ, Tochie JN, Mbonda A, Mbanga CM, Tuku RN et al. Global incidence of surgical site infection after appendectomy: a systematic review and meta-analysis. BMJ Open. 2020;10(2):3-12

Giesen LJX, Van Den Boom AL, Van Rossem CC, Den Hoed PT, Wijnhoven BPL. Retrospective Multicenter Study on Risk Factors for Surgical Site Infections after Appendectomy for Acute Appendicitis. Dig Surg. 2017;34: 103–7.

Daskalakis K, Juhlin C, Påhlman L. The use of pre- or postoperative antibiotics in surgery for appendicitis: A systematic review. Scand J Surg. 2014;103(1):14–20.

Sarla GS. Acute Appendicitis: Age, Sex, and Seasonal Variation. JMSCR. 2018;6:262–4.

Erianto M, Fitriyani N, Siswandi A, Sukulima AP. Perforasi pada Penderita Apendisitis di RSUD DR.H.Abdul Moeloek Lampung. J I Kesehat Sandi Husada. 2020;11:490–6.

Shaikh AR, Sangrasi AK, Shaikh GA. Clinical outcomes of laparoscopic versus open appendectomy. J Soc Laparoendosc Surg. 2009;13:574–80.

Craig S. Appendicitis. Medscape. 2018:1(1):2-3.

Thomas GA, Lahunduitan I, Tangkilisan A. Angka Kejadian Apendisitis Di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado Periode Oktober 2012–September 2015. e-CliniC 4. 2016;29(6):1384–93.

Siswandi A. Gambaran Klinis Pasien Apendisitis Akut Dengan Menggunakan Penilaian Tzanakis Skor Dan Alvarado Skor Di Rsud Dr H Abdul Moeloek Bandar Lampung Tahun 2014. J Med Malahayati. 2015;2:110–4.

Brunicardi FC, Andersen DK, Billiar TR, Dunn DL, Kao LS, Hunter JG, et al. Schwartz’s Principles of Surgery. 11th edition. McGraw-Hill Education/Medical. 2019.

Noorit P, Siribumrungwong B, Thakkinstian A. Clinical prediction score for superficial surgical site infection after appendectomy in adults with complicated appendicitis. World J Emerg Surg. 2018;13:1–7.

WHO Global Guidelines for the Prevention of Surgical Site Infection Web Appendix 5. 2014. 1–22.

Biondi A, Di Stefano C, Ferrara F, Bellia A, Vacante M, Piazza L. Laparoscopic versus open appendectomy: a retrospective cohort study assessing outcomes and cost-effectiveness. World J Emerg Surg. 2016;11(1):4–9.

Ceresoli M, Zucchi A, Allievi N, Harbi A. Acute appendicitis: Epidemiology, treatment and outcomes-analysis of 16544 consecutive cases. World J Gastrointest Surg. November 2016;8(10):693–9.

Xiao Y, Shi G, Zhang J, Cao JG, Liu LJ, Chen TH et al. Surgical site infection after laparoscopic and open appendectomy: a multicenter large consecutive cohort study. Surg Endosc. 2015;29(6):1384–93.

Koumu MI, Jawhari A, Alghamdi SA, Hejazi MS, Alturaif AH, Aldaqal SM. Surgical Site Infection Post-appendectomy in a Tertiary Hospital, Jeddah, Saudi Arabia. Cureus. 2021;13(7):1–9.

Downloads

Published

2022-08-31

How to Cite

1.
R Happyanto M, A Adhika O, Pranoto D. Gambaran Pasien Apendisitis dan Infeksi Luka Operasi Pascaapendektomi di Rumah Sakit Bethesda Kota Yogyakarta Periode 2019-2020. J. Med. Health [Internet]. 2022Aug.31 [cited 2024Dec.18];4(2):154-6. Available from: http://114.7.153.31/index.php/jmh/article/view/4140

Issue

Section

Articles