Skrining Aktivitas Antibakteri Dan Sitotoksik Dari Jamur Endofit Daun Sirih Merah (Piper crocatum Ruiz & Pav)

Dwi DA Bakhtra; Aried Eriadi; Ulvah Azli

doi:10.28932/jmh.v7i1.9242

Penulis

Dwi DA Bakhtra Departemen Biologi Farmasi, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi (STIFARM) Padang
Aried Eriadi Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi (STIFARM) Padang
Ulvah Azli Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi (STIFARM) Padang

DOI:

https://doi.org/10.28932/jmh.v7i1.9242

Kata Kunci:

antibakteri, sitotoksik, Piper crocatum Ruiz & Pav, fungi endofit

Abstrak

Jamur endofit merupakan jamur yang tumbuh di dalam jaringan tanaman yang memiliki bioaktivitas seperti antibakteri dan sitotoksik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri dan sitotoksik jamur endofit yang diisolasi dari daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav). Isolasi jamur endofit menggunakan media Sabouraud Dextrose Agar (SDA) dan diperoleh 5 isolat jamur. Isolat jamur tersebut dikultivasi dengan media beras dan maserasi menggunakan pelarut etil asetat. Ekstrak etil asetat kemudian diuji bioaktivitas menggunakan metode difusi cakram dan Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Hasil skrining aktivitas antibakteri, ekstrak jamur endofit daun sirih merah memiliki aktivitas antibakteri terhadap P.aeruginosa dan Bacillus sp. Zona inhibisi yang didapatkan dari 5 isolat jamur juga bervariasi dengan rentang diameter hambat ke 5 jamur adalah 11,54 mm - 17, 96 mm. Hasil skrining aktivitas sitotoksik, 4 ekstrak etil asetat jamur endofit bersifat toksik (LC50 < 1000 μg/mL), dan 1 jamur endofit bersifat sangat toksik (JDS5) dengan nilai LC50 17,94 μg/mL. Hasil dari skirining metabolit sekunder menunjukan golongan senyawa fenolik, flavonoid, steroid dan triterpenoid. Isolat jamur yang diisolasi dari tanaman daun sirih merah dapat menjadi sumber senyawa antibakteri dan sitotoksik.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Ebadi M. Pharmacodynamic basic of herbal medicine: alkaloids: manuka and fungal. Diseases: Flavonoids. New York: CRC Press; 2002: 179-84, 189-92, 393-403.

Puspita PJ, Safithri M, Sugiharti NP. Antibacterial Activities of Sirih Merah (Piper crocatum) Leaf Extracts. Curr Biochem.2019; 5(3):1–10.

Widiana A, Marianti A. Aktivitas Antihiperglikemia dan Antioksidan Ekstrak Daun Sirih Merah Pada Tikus Hiperglikemia Induksi Aloksan. Life Science. 2022; 11(1):68–77.

Aulia ZS, Purba FK. Studi Literatur: Potensi Daun Sirih Merah (Red Betel Poliis) Sebagai Herbal Indonesia Antidiabetes. Jurnal Kesehatan Unggul Gemilang. 2023:7(12): 8-15.

Emelda, Kusumawardani N, Alfiana RD, Saputri D, Moch.Saiful B. Efek Anti-Inflamasi Pemberian Oral Dan Topikal Daun Sirih Merah Dan Minyak Kayu Manis. Medical Sains: Jurnal Ilmiah Kefarmasian. 2022; 7(3):595–608.

Falugah F, Posangi J, Yamlean P. Uji Efek Antibakteri Fungi Endofit Pada Tumbuhan Sereh (Cymbopogon citratus) pada Bakteri Uji Staphylococcus aureus Dan Escherichia coli. Pharmacon. 2019; 8(3):705.

Adrianto M, Widodo GP, Puspitasari I. Keamanan Ekstrak Daun Sirih Merah Pada Lambung Tikus Putih Wistar Sebagai Terapi Antiinflamasi. Sentri: Jurnal Riset Ilmiah. 2024; 3(1):188–94.

Nerdy N, Lestari P, Sinaga JP, Ginting S, Zebua NF, Mierza V,Bakri TK. Brine shrimp (Artemia salina Leach.) lethality test of ethanolic extract from green betel (Piper beetle Linn.) and red betel (Piper crocatum ruiz and pav.) through the soxhletation method for cytotoxicity test. Macedon J Med Sci. 2021; 9:407–12.

Tan RX, Zou WX. Endophytes: A rich source of functional metabolites. Nat Prod Rep. 2001; 18(4):448–59.

Strobel G, Daisy B. Bioprospecting for Microbial Endophytes and Their Natural Products. Microbiol Mol Biol Rev. 2003; 67(4):491–502.

Pakaya MS, Ramadhani FN, Ente MR, Rauf SA. Efektivitas Fraksi Metabolit Sekunder Fungi Endofit Lamun (Thalassia hemprichii) dari Kawasan Teluk Tomini Sebagai Antibakteri Jerawat. J Syifa Sci Clin Res. 2024; 6(1):120–8.

Bakhtra DDA, Eriadi A, Putri SR. Skrining Aktivitas Antibakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli Ekstrak Etil Asetat Fungi endofit dari daun tanaman sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav.). Jurnal Farmasi Higea. 2020; 12(1):99–108.

Kusumawati DE, Pasaribu FH, Bintang M. Aktivitas Antibakteri Isolat Bakteri Endofit dari Tanaman Miana (Coleus scutellariodes [L.] Benth.) terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Curr Biochem. 2014; 1(1):45–50.

Astuti P, Wahyono, Nababan OA. Antimicrobial and cytotoxic activities of endophytic fungi isolated from Piper crocatum Ruiz & Pav. Asian Pac J Trop Biomed.(Suppl 2). 2014; :S592–6.

Kjer J, Debbab A, Aly AH, Proksch P. Methods for isolation of marine-derived endophytic fungi and their bioactive secondary products. Nature Prot. 2010; 5(3):479–90.

Bakhtra DDA, Yanwirasti Y, Wahyuni FS, Aminah I, Handayani D. Antimicrobial and Cytotoxic Activities Screening of Marine Invertebrate-Derived Fungi Extract from West Sumatera, Indonesia. Macedon J Med Sci. 2022; 10(4):1427–32.

Damayanti LM, Mahdiyah D, Noval, Nastiti K. Aktivitas Antibakteri Sediaan Sirup Ekstrak Daun Sirih Merah ( Piper crocotum Ruiz & Pav ) terhadap Bakteri Salmonella typhi. Jurnal Surya Medika (JSM). 2024; 10(1): 295-300.

Meyer BN, Ferrigni NR, Putnam JE, Jacobsen LB, Nichols DE, McLaughlin JL. Brine shrimp: A convenient general bioassay for active plant constituents. Planta Medica. 1982; 45(1):31–4.

Miranti M, Prasetyorini, Suwary C. Perbandingan aktivitas antibakteri ekstrak etanol 30% dan 90% kelopak bunga rosella (Hibiscus sabdariffa) terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Jurnal Ekologia. 2013; 13(1):9-18.

Hawksworth DL, Lücking R. Fungal Diversity Revisited: 2.2 to 3.8 Million Species. Microbiol Spect. 2017; 5(4): 79-95.

Pelzer MJ, Chan EC. Dasar-dasar mikrobiologi , (edisi 1). Jakarta : Universitas Indonesia; (2006). 99-157.