HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN STATUS PENDENGARAN KARYAWAN PERUSAHAAN KACA “X”

Authors

Abstract

Aktivitas fisik memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, termasuk dalam menjaga fungsi pendengaran.  Namun, hubungan antara aktivitas fisik dan status pendengaran belum sepenuhnya dipahami. Studi ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara aktivitas fisik dengan status pendengaran pada karyawan perusahaan kaca “X” di Cikarang Selatan. Studi ini menggunakan pendekatan potong lintang dengan desain observasional analitik. Sebanyak 117 karyawan yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dipilih secara acak untuk berpartisipasi dalam studi ini sebagai responden. Aktivitas fisik diukur dengan kuesioner International Physical Activity Questionnaire-Short Form (IPAQ-SF), dan status pendengaran dinilai menggunakan audiometri. Data dianalisis dengan uji korelasi Spearman. Hasil audiometri menunjukkan bahwa 93% responden memiliki pendengaran normal, sedangkan 7% mengalami gangguan pendengaran ringan. Selanjutnya, tidak ditemukan adanya hubungan yang signifikan antara jenis aktivitas fisik dengan status pendengaran (p = 0,49), tetapi terdapat hubungan yang signifikan antara durasi aktivitas fisik dengan status pendengaran (p = 0,02). Sedangkan hubungan antara intensitas aktivitas fisik dengan status pendengaran berada tepat pada batas signifikansi statistik (p = 0,05) yang mengindikasikan adanya kecenderungan hubungan, namun kekuatannya belum cukup untuk disimpulkan sebagai hubungan yang signifikan. Temuan ini mengindikasikan bahwa durasi dan intensitas aktivitas fisik yang lebih tinggi dapat berperan dalam menjaga kesehatan pendengaran. Kata Kunci: Audiometri; Aktivitas fisik; Gangguan Pendengaran; IPAQ-SF; Status Pendengaran

Downloads

Published

2025-11-13

Issue

Section

Articles