PROFIL PERESEPAN OBAT ANTIHISTAMIN H1 PADA KLINIK PRATAMA DI YOGYAKARTA PERIODE JANUARI−DESEMBER 2023

Authors

  • Elvira Ruth Mahardika Panjaitan Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta
  • Widya Christine Manus Bagian Histologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta
  • Yacobus Christian Prasetyo Bagian Farmakologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta
  • Dewi Lestari Bagian Farmakologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta

Abstract

Penggunaan obat rasional merupakan komponen penting dalam suatu pelayanan kesehatan. Antihistamin merupakan salah satu kelompok obat yang banyak digunakan di seluruh dunia. Obat ini dapat dibagi berdasarkan cara kerja reseptor, salah satunya yang bekerja pada reseptor H1. Antihistamin H1 dibagi menjadi dua jenis generasi, yaitu generasi pertama dan kedua. Antihistamin H1 generasi pertama memiliki efek sedasi, sedangkan generasi kedua jarang atau bahkan tidak memiliki efek sedasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi peresepan obat antihistamin H1 di sebuah klinik pratama di Yogyakarta menggunakan data retrospektif dan analisis deskriptif. Sebanyak 66 resep obat yang sesuai dengan kriteria inklusi diperoleh dan dianalisis dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan obat antihistamin H1 paling banyak digunakan pada bulan November (16,7%), dengan cetirizine (kode ATC R06AE07) merupakan obat yang paling banyak digunakan (77,3%), didominasi oleh Cetirizine 10 mg tablet (75,8%). Dari data diketahui bahwa hanya terdapat satu jenis obat antihistamin H1 yang diresepkan per pasien (100%), obat yang diresepkan berbentuk generik (100%), dalam bentuk sediaan padat (98,5%), dan sebagian besar merupakan resep lengkap (60,6%). Pada 39,4% resep tidak lengkap ditemukan kesalahan, seperti kekuatan obat (36,4%), bentuk sediaan obat (10,6%), usia pasien (4,5%), dan signatura (3,0%). Kesimpulannya, obat antihistamin H1 yang paling banyak diresepkan di klinik pratama di Yogyakarta adalah cetirizine, dan masih ditemukannya penulisan resep antihistamin yang tidak lengkap. Kata Kunci: Antihistamin H1; Klinik Pratama; Peresepan Obat; Penggunaan Obat

Downloads

Published

2025-11-13

Issue

Section

Articles