Gambaran Anemia Pada Pasien Dewasa-Lansia dengan PPOK di Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode Oktober - Desember 2023
DOI:
https://doi.org/10.28932/shj.v1i1.11213Abstract
Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) adalah penyakit yang terkait dengan gaya hidup yang dapat diobati serta dicegah. PPOK umumnya menyerang orang lanjut usia, di mana prevalensi penyakit komorbid cukup tinggi. Anemia akibat penyakit kronis adalah jenis yang paling umum terlihat pada PPOK, diikuti oleh anemia defisiensi besi, terutama terkait dengan peradangan sistemik kronis dan gangguan pemanfaatan zat besi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat kejadian anemia pada pasien PPOK di RS Immanuel Bandung periode Oktober hingga Desember 2023. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif retrospektif dengan memanfaatkan data sekunder. Hasil dari penelitian ini adalah mayoritas pasien anemia berada pada kelompok usia 60-74 tahun (42,9%), diikuti oleh kelompok usia 75-90 tahun (26,5%). Laki-laki lebih banyak mengalami anemia (83,7%) dibandingkan dengan perempuan (16,3%). Komorbid yang cukup banyak dilaporkan oleh pasien PPOK dengan anemia, diantaranya hipertensi, gagal jantung, asma, dan tuberkulosis (TB). Komorbid hipertensi ditemukan pada 30 pasien PPOK dengan anemia (61,2%) dan gagal jantung pada 15 pasien PPOK dengan anemia (30,6%). Namun, prevalensi komorbid lainnya seperti asma dan TB lebih rendah, masing-masing 14,3% dan 16,3%. Hal ini menunjukkan bahwa faktor usia, jenis kelamin, dan adanya penyakit komorbid dapat memiliki peran penting dalam penanganan klinis dan terapi pasien PPOK dengan anemia.Downloads
Published
2025-03-05
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2025 Sound of Health Journal

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.