Investigating the Existence of Gorontalo Customary Law in the National Criminal Code
DOI:
https://doi.org/10.28932/di.v14i2.6250Kata Kunci:
Gorontalo Customary Law, Living Law, National Criminal CodeAbstrak
Negara-negara dunia ketiga tidak dapat sepenuhnya bebas dari masalah korupsi. Pasalnya, korupsi menjadi salah satu masalah yang sering terjadi di setiap negara, termasuk Indonesia. Korupsi telah melahap ekonomi dan pemerintahan banyak negara dunia ketiga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak korupsi terhadap pembangunan ekonomi, khususnya di wilayah Gorontalo. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian dilakukan dengan menggunakan metode normatif, yaitu penelitian hukum yang dilakukan dengan mengkaji bahan pustaka untuk menemukan supremasi hukum, prinsip hukum, dan doktrin hukum untuk menjawab permasalahan hukum yang dihadapi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa corrupsi memiliki dampak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi suatu wilayah. Hal ini dapat dilihat antara lain melalui hubungan antara persepsi korupsi di Provinsi Gorontalo berdasarkan Survei Penilaian Integritas yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada tahun 2021 dan pertumbuhan ekonomi Provinsi Gorontalo pada tahun 2021. Ketika persepsi korupsi di Provinsi Gorontalo sangat baik, perekonomian Provinsi Gorontalo juga mengalami pertumbuhan.Unduhan
Referensi
Books
Efendi, Jonaedi, and Johnny Ibrahim. Metode Penelitian Hukum: Normatif dan Empiris. Jakarta, Prenada Media, 2018.
Ehrlich, Eugen. Fundamental Principles of the Sociology of Law. Law & Society Series. New Brunswick, Transaction Publishers, 2002.
Hadikusuma, Hilman. Pokok-Pokok Pengertian Hukum Adat. Bandung, Alumni, 1980.
Marzuki, Peter Mahmud. Penelitian Hukum. Jakarta, Kencana, 2014.
Muhaimin. Metode Penelitian Hukum. Mataram, Mataram University Press, 2020.
Muzamil, Mawardi, and Anis Mashdurohatun. Perbandingan Sistem Hukum (Hukum Barat, Adat Dan Islam). Semarang, Madina Semarang, 2014.
Sidharta, B. Arief. Refleksi Tentang Struktur Ilmu Hukum: Sebuah Penelitian Tentang Fundasi Kefilsafatan dan Sifat Keilmuan Ilmu Hukum Sebagai Landasan Pengembangan Ilmu Hukum Nasional Indonesia. Cet. 1. Bandung, Mandar Maju, 1999.
Simbolon, Laurensius Arliman. Ilmu Perundang-Undangan yang Baik Untuk Negara Indonesia. Deepublish, 2019.
Sudarto. Hukum Pidana Jilid 1 A-B. Semarang, Fakultas Hukum Universitas Diponegoro, 1989.
Suratman, and Philips Dillah. Metode Penelitian Hukum. Bandung, Penerbit Alfabeta, 2013.
Syamsuddin, Rahman. Pengantar Hukum Indonesia. Jakarta, Prenada Media, 2019.
Tongat. Dasar-Dasar Hukum Pidana Indonesia Dalam Perspektif Pembaharuan. Malang, UMM Press, 2008.
Van Vollenhoven, C. Het Adatrecht van Nederlandsch - Indie: oostelijk deel van de archipel. Edited by Hoogleeraar. Leiden, E.J. Brill, 1931.
Wignjodipoero, Soerojo. Pengantar dan Asas-Asas Hukum Adat. Jakarta, Haji Masagung, 1992.
Wiradipradja, E. Saefullah. Penuntun Praktis Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah Hukum. Bandung, Keni Media, 2015.
Journals
Arliman, Laurensius. “Hukum Adat di Indonesia Dalam Pandangan Para Ahli dan Konsep Pemberlakuannya di Indonesia.” Jurnal Selat, Vol. 5, No. 2, 2018, pp. 177–190, https://doi.org/10.31629/selat.v5i2.320.
Bo’a, Fais Yonas. “Pancasila Sebagai Sumber Hukum Dalam Sistem Hukum Nasional.” Jurnal Konstitusi, Vol. 15, No. 1, 2018, pp. 21-49, https://doi.org/10.31078/jk1512.
Hadi, Syofyan. “Hukum Positif dan the Living Law (Eksistensi Dan Keberlakuannya Dalam Masyarakat).” DiH: Jurnal Ilmu Hukum, Vol. 13, No. 26, 2017, pp. 259–266, http://dx.doi.org/10.30996/dih.v0i0.1588.
______. “Kekuatan Mengikat Hukum Dalam Perspektif Mazhab Hukum Alam dan Mazhab Positivisme Hukum.” Legality: Jurnal Ilmiah Hukum, Vol. 25, No. 1, 2017, pp. 86–97. https://ejournal.umm.ac.id/index.php/legality/article/view/5992.
Indriati, Ervina Dwi, et al. “Philosophy of Law and the Development of Law as a Normative Legal Science.” International Journal of Educational Research & Social Sciences, Vol. 3, No. 1, 2022, pp. 314-321. https://doi.org/10.51601/ijersc.v3i1.293.
Natsir, Muhammad, and Andi Rachmad. “Penetapan Asas Kearifan Lokal Sebagai Kebijakan Pidana Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup di Aceh.” Jurnal Magister Hukum Udayana (Udayana Master Law Journal), Vol. 7, No. 4, 2018, pp. 468–489. https://doi.org/10.24843/JMHU.2018.v07.i04.p05.
Priscilia, Erika, et al. “Kajian Yuridis Filosofis Pembaharuan Asas Legalitas dalam Pembaharuan Konsep KUHP.” Diponegoro Law Journal, Vol. 8, No. 2, 2019, pp. 1062-1077. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/dlr/article/view/25411/22722.
Putri, Nella. “Memikirkan Kembali Unsur ‘Hukum yang Hidup dalam Masyarakat’ dalam Pasal 2 RKUHP Ditinjau Perspektif Asas Legalitas.” Indonesia Criminal Law Review, Vol. 1, No. 1, 2021, pp. 60-72. https://scholarhub.ui.ac.id/iclr/vol1/iss1/5.
Rahman, Supandi. “Kearifan Lokal Huyula Masyarakat Gorontalo Sebagai Media Pendidikan Anti Korupsi.” Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, Vol. 10, No. 2, 2022, pp. 148–159. https://journal.iaingorontalo.ac.id/index.php/tjmpi/article/view/2792.
Ramadhan, Choky. “Konvergensi Civil Law dan Common Law di Indonesia dalam Penemuan dan Pembentukan Hukum.” Mimbar Hukum - Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, Vol. 30, No. 2, 2018, pp. 213–229, https://doi.org/10.22146/jmh.31169.
Singh, Sahib. “Eugen Ehrlich’s ‘Living Law’ and Its Legacy for Legal Pluralism.” SSRN Scholarly Paper, 2010, pp. 1-11, https://doi.org/10.2139/ssrn.1660606.
Siong, Han Bing. “The Japanese Occupation of Indonesia and the Administration of Justice Today: Myths and Realities.” Bijdragen Tot de Taal-, Land- En Volkenkunde, Vol. 154, No. 3, 1998, pp. 416–456. https://brill.com/view/journals/bki/154/3/article-p416_3.xml?language=en,
Siregar, Fatahuddin Aziz. “Ciri Hukum Adat dan Karakteristiknya.” Jurnal AL-MAQASID: Jurnal Ilmu Kesyariahan Dan Keperdataan, Vol. 4, No. 2, 2018, pp. 1–14, https://doi.org/10.24952/almaqasid.v4i2.1473.
Sukerti, Ni Nyoman and I. Gst Ayu Agung Ariani. “Budaya Hukum Masyarakat Adat Bali Terhadap Eksistensi Perkawinan Beda Wangsa.” Jurnal Magister Hukum Udayana (Udayana Master Law Journal), Vol. 7, No. 4, 2018, pp. 516–528, https://doi.org/10.24843/JMHU.2018.v07.i04.p07.
Tabiudan, Ramadan and Eddy OS Hiariej. “Pertentangan Asas Legalitas Formil dan Materiil Dalam Rancangan Undang-Undang KUHP.” Jurnal Penelitian Hukum, Vol. 2, No. 1, 2015, pp. 28–36, http://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/57697.
Tongat, et al. “Hukum yang Hidup dalam Masyarakat Dalam Pembaharuan Hukum Pidana Nasional.” Jurnal Konstitusi, Vol. 17, No. 1, 2020, pp. 157–177, https://doi.org/10.31078/jk1717.
Yusuf, Asep Warlan. “Artikel Kehormatan: Hukum dan Keadilan.” Padjadjaran Jurnal Ilmu Hukum (Journal of Law), Vol. 2, No. 1, 2015, pp. 1-13. https://doi.org/10.22304/pjih.v2n1.a1.
Thesis or Dissertations
Rahman, Muhrizal H. Tradisi Walima (Suatu Studi Etnografi di Desa Bongo Kecamatan Batudaa Pantai Kabupaten Gorontalo). Undergraduate Thesis Gorontalo State University, Indonesia, 2014.
Simarmata, R. Indonesian Law and Legality in the Delta: A Socio-Legal Inquiry into Laws, Local Bureaucrats and Natural Resources Management in the Mahakam Delta, East Kalimantan. Dissertations, Leiden University Press (LUP), Netherlands, 2012.
Law and Regulations
Constitution of the Republic of Indonesia Year 1945 (UUD 1945).
Law Number 19 of 1948 concerning the Composition and Power of Judicial and Prosecutorial Bodies.
Emergency Law Number 11 of 1955 concerning Amendments to Emergency Law Number 1 of 1951 concerning Temporary Measures to Organize the Unity of Power Structure and Procedure of Civil Courts.
Law Number 5 of 1960 concerning Basic Regulations on Agrarian Principles.
Law Number 11 of 1974 concerning Irrigation.
Law Number 39 of 1999 concerning Human Rights.
Law Number 41 of 1999 concerning Forestry.
Law Number 22 of 2001 concerning Oil and Gas.
Law Number 20 of 2003 concerning the National Education System.
Law Number 26 of 2007 concerning Spatial Planning.
Law Number 45 of 2009 concerning Amendments to Law Number 31 of 2004 concerning Fisheries.
Law Number 48 of 2009 concerning Judicial Power.
Law Number 21 of 2014 concerning Geothermal.
Law Number 39 of 2014 concerning Plantations.
Law Number 16 of 2019 concerning Amendments to Law Number 1 of 1974 concerning Marriage.
Law Number 7 of 2020 concerning the Third Amendment to Law Number 24 of 2003 concerning the Constitutional Court (Constitutional Court Law).
Law Number 1 of 2023 concerning the Criminal Code (National Criminal Code).
Online Resources
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Republik Indonesia. “Pancasila Digali dari Keislaman, Modernitas dan Budaya.” BPIP.go.id, https://bpip.go.id/.
Administrator. “Nelson Kukuhkan Lembaga Adat Periode 2021-2024.” Gorontalokab.go.id, 12 April 2021, https://gorontalokab.go.id/nelson-kukuhkan-lembaga-adat-periode-2021-2024/.
Hadji, Echin. “Lembaga Adat Provinsi Gorontalo Terbentuk, Ade Khali Ketua.” Gorontaloprov.gov, 14 March 2023, https://gorontaloprov.go.id/lembaga-adat-provinsi-gorontalo-terbentuk-ade-khali-ketua/.
Wikipedia, “Adat istiadat Gorontalo.” Wikipedia.org, https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Adat_istiadat_Gorontalo&oldid=22434784.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Apripari, Vifi Swarianata, Jufryanto Puluhulawa, Irlan Puluhulawa, Dewi Nuramanah Matte
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.