Analisis Stabilisasi Tanah Lempung Dengan Menggunakan Bahan Tambah Xanthan Gum
DOI:
https://doi.org/10.28932/jts.v21i1.7149Kata Kunci:
Xanthan gum, Uji Kuat Geser Langsung, Uji Konsolidasi, Tanah Lempung, Stabilisasi TanahAbstrak
Penelitian ini mengevaluasi pengaruh penambahan xanthan gum (XG) pada tanah lempung dari lokasi yang merupakan bekas lahan rawa di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis efek penambahan xanthan gum terhadap stabilitas tanah lempung melalui uji konsolidasi dan kuat geser langsung serta menentukan persentase campuran xanthan gum yang efektif untuk stabilisasi tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan XG berhasil meningkatkan nilai kohesi dari tanah lempung tersebut. Persentase optimum penambahan XG adalah 1,5% dengan masa pemeraman 28 hari, yang meningkatkan kualitas tanah dari kategori buruk menjadi kategori baik. Selain itu, penambahan XG juga memperbaiki indeks plastisitas tanah. Semakin banyak XG yang ditambahkan dan semakin lama waktu pemeraman, indeks plastisitas tanah semakin kecil. Pada persentase 1,5% XG dengan pemeraman 28 hari, tanah lempung termasuk dalam kategori plastisitas sedang, mengurangi potensi pengembangan. Persentase optimum yang diperoleh adalah pada penambahan XG sebesar 1,5% dengan pemeraman selama 28 hari. Pada persentase ini, nilai kohesi tanah mencapai nilai tertinggi, menunjukkan peningkatan stabilitas tanah lempung. Penelitian ini memberikan informasi penting tentang penggunaan XG sebagai bahan tambah dalam stabilisasi tanah lempung.Unduhan
Referensi
Ahammed, T., & Paul, T. (2020). Study on Stabilization of Soil Using Xanthan gum and Effect on Engineering Properties of Soil. International Journal of Engineering Research and Advanced Technology, 6(3), 72-79.
Ali, N. A. (2015). Performance of partially replaced collapsible soil – field study. Alexandria Engineering Journal, 54(3), 527-532.
Ayeldeen, M., Negm, A., El-Sawwaf, M., & Kitazume, M. (2016). Evaluating the physical characteristics of biopolymer/soil mixtures. Arabian Journal of Geosciences, 9(5), 371. http:// dx.doi.org/10.1007/s12517-016-2366-1.
Ayeldeen, M., Negm, A., El-Sawwaf, M., & Kitazume, M. (2017). Enhancing mechanical behaviors of collapsible soil using two biopolymers. Journal of Rock Mechanics and Geotechnical Engineering, 9(2), 329-339. ISSN 1674-7755.
Chang, I., Im, J., Prasidhi, A. K., & Cho, G. C. (2015). Effects of xanthan gum biopolymer on soil strengthening. Construction and Building Materials, 74, 65-72.
Das, B. M., & Sobhan, K. (2017). Principles of Geotechnical Engineering (8th ed.). Cengage Learning.
Fahmi, A. (2018). Karakteristik Lahan Rawa. In Agroekologi Rawa (pp. 91-118). ISBN 978-602-425-296-0.
Harshavardhan, & Karthik, S. N., Satapathy, K. K., & Rao, K. R. K. (2017). A study on stabilization of subgrade soil using Xanthan gum. Procedia Engineering, 189, 183-189.
Khodirin, M. (2019). Studi Laboratorium Pengujian Kompabilitas, Viskositas dan Shear Rate Xanthan gum Berbahan Dasar Ampas Tapioka Pada Berbagai Variasi Konsentrasi, Temperatur, dan Salinitas untuk Produksi Minyak Tahap Tersier.
Lee, S., Chung, M., Park, H. M., Song, K. I., & Chang, I. (2019). Xanthan gum Biopolymer as Soil-Stabilization Binder for Road Construction Using Local Soil in Sri Lanka. Journal of Materials in Civil Engineering, 31(11), 04019325.
Li, Q., Shang, Y., Li, L., Li, P., & Zheng, J. (2019). Experimental Study on Stabilization of Expansive Soil with Xanthan gum. MATEC Web of Conferences, 256, 02012.
Joga, J. R., & Varaprasad, B. J. S. (2019). Sustainable Improvement of Expansive Clays Using Xanthan gum as a Biopolymer. Civil Engineering Journal, 5(9), 2031-2038.
Panguriseng, D. (2018). Dasar-dasar Mekanika Tanah. Pena Indis: Yogyakarta.
Darwis. (2017). Dasar-dasar Teknik Perbaikan Tanah. Pustaka AQ: Yogyakarta.
Patel, A., Gami, P., & Solanki, P. (2021). Stabilization of Expansive Soil Using Xanthan gum and Fly Ash. Journal of Engineering Research and Reports, 21(8), 1-9.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Rani Ayu Rashita, Sri Wulandari

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.