Penilaian Kerusakan Pantai di Kecamatan Teluk Ambon dan Prioritas Penanganannya

Penulis

  • Tri Octaviani Sihombing Program Studi Teknik Sipil, Universitas Pattimura, Ambon, 97233, Indonesia
  • Monica R. Tutkey Program Studi Teknik Sipil, Universitas Pattimura, Ambon, 97233, Indonesia
  • Warniyati Warniyati Program Studi Teknik Sipil, Universitas Pattimura, Ambon, 97233, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.28932/jts.v21i2.10311

Kata Kunci:

Pantai, Penilaian kerusakan, Prioritas penanganan, Struktur pengaman

Abstrak

Dalam pengelolaan wilayah pesisir, penilaian tingkat kerusakan bangunan pelindung pantai merupakan langkah perencanaan awal dalam pengendalian, pencegahan, perlindungan serta pemulihan kerusakan lahan, prasarana dan infrastruktur publik di wilayah pesisir pantai. Penilaian atau evaluasi tingkat kerusakan pantai ini diperlukan untuk menemukan lokasi-lokasi kerusakan pantai yang membutuhkan tindakan segera. Penelitian ini dilakukan untuk menilai tingkat kerusakan pantai dan penentuan prioritas penanganan bangunan pelindung pantai di sepanjang kecamatan Teluk Ambon yang terdiri dari 8 negeri/desa yang kemudian dibagi menjadi beberapa segmen. Setiap segmen dipisahkan oleh muara atau tepi dari bangunan pelindung pantai yang ditinjau. Kajian ini dimulai dengan mengumpulkan data kerusakan bangunan pantai, menganalisisnya, untuk kemudian melakukan pembobotan tingkat kerusakannya dan menentukan prioritas penanganannya. Penilaian tersebut dilakukan mengacu pada Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum No. 08/SE/M/2010 tentang Pedoman Penilaian Kerusakan Pantai dan Prioritas Penanganannya. Parameter kerusakan pantai yang dianalisis meliputi kerusakan/kegagalan bangunan pantai dengan kode EA-2. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada bangunan pantai yang mengalami kerusakan amat sangat berat (ASB), amat berat (AB) dan berat (B). Bangunan pantai yang mengalami kerusakan sedang (S) dengan prioritas kurang diutamakan (D) berada pada segmen 4b Desa Laha. Bangunan pantai yang mengalami kerusakan ringan dengan prioritas tidak diutamakan berada pada segmen 1 sampai 4 Kelurahan Hunuth, segmen 1 sampai 5 Desa Poka, segmen 1 sampai 3 Desa Rumah Tiga, Segmen 1 dan 2 Desa Wayame, segmen 1 sampai 8 Desa Hative Besar, segmen 1 sampai 4 desa Tawiri, dan segmen 1 sampai 4a Desa Laha.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Berhitu, P. T. (2018). Analisis zonasi untuk pengelolaan kawasan pesisir kota ambon berkelanjutan dengan model spasial dinamik. ALE Proceeding, 1, 211-217.

Joesidawati, M. I. (2016). Penilaian kerentanan pantai di wilayah pesisir Kabupaten Tuban terhadap ancaman kerusakan. Jurnal Kelautan: Indonesian Journal of Marine Science and Technology, 9(2), 188-198.

Lariza, E. I., Fauzi, M., & Yusa, M. (2022). Penilaian Tingkat Kerusakan Pesisir Pulau Singkep Sebagai Upaya Mitigasi Kerusakan Pantai. SAINSTEK, 10(2), 161-170.

Lilipory, I., & Pattiselanno, S. R. (2023). Penentuan Penentuan Tingkat Kerusakan Pantai Air Kodok, Desa Hatu-Pulau Ambon. JURNAL SIMETRIK, 13(2), 771-776.

Lumy, R. W., Mamoto, J. D., & Jasin, M. I. (2023). Perencanaan Pengaman Pantai Di Pantai Surabaya Kecamatan Likupang Timur Kabupaten Minahasa Utara. TEKNO, 21(85), 913-924.

Minarno, H., & Mawardin, A. (2024). Analisis Tingkat Kerusakan Pantai Akibat Bencana Abrasi Dan Upaya Penanganannya (Pesisir Desa Stowe Brang). J-CENTAL, 2(1), 35-44.

Isi, J., & Aswad, A. (2023). Analisis Penilaian Tingkat Kerusakan Dan Prioritas Penanganan Pantai Desa Torombia Kecamatan Kolisusu Utara Kabupaten Buton Utara. SCEJ (Shell Civil Engineering Journal), 8(2), 72-82.

Mehdil, M. C., Rakuasa, H., Sihasale, D. A., & Riry, R. B. (2022). Pemetaan Sebaran Objek Wisata Bahari di Pulau Ambon Menggunakan Sistem Informasi Geografis. Jurnal Environmental Science, 4(2), 163-172.

Rachmadianti, A. D., Purwanti, F., & Latifah, N. (2018). Analisis kerentanan pantai menggunakan coastal vulnerability index (CVI) di wilayah pesisir Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung. Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES), 7(4), 298-306.

Sairmorsa, W., Tetelepta, E. G., & Riry, R. B. (2024). Identifikasi Kerusakan Ekosistem Mangrove di Wilayah PLTD Poka Kota Ambon. GEOFORUM Jurnal Geografi dan Pendidikan Geografi, 29-36.

Samallo, Z., Warniyati, W., Sihombing, T. O., & Tutkey, M. R. (2024). Analysis of Coastal Abrasion Rate of Laha Village Ambon City using Satellite Data. Journal of Applied Sciences, Management and Engineering Technology, 5(1), 32-40.

Sodikin, S., Ardiansyah, A. N., Arif, M., Syaripulloh, S., Ilyas, Y., & Astriyandi, A. A. (2024). Analisis Kerusakan Pantai dan Prioritas Penanganannya di Wilayah Pesisir Kecamatan Sukra Kabupaten Indramayu Provinsi Jawa Barat. Journal of Marine Research, 13(4), 671-680.

Sihombing, T. O. (2018). Transformasi Gelombang Soliter oleh Fleksibilitas Vegetasi Pantai. Jurnal Teknik Sipil, 14(1), 63-76.

Wauran, C. J., Mamoto, J. D., & Jasin, M. I. (2023). Analisis Kerusakan Sistem Wilayah Pantai Likupang Di Kabupaten Minahasa Utara. TEKNO, 21(86).

Wattimena, J. D., & Ayal, M. R. (2018). Analisis Perubahan Garis Pantai Desa Rutong Kota Ambon. Jurnal Teknik Sipil, 14(2), 115-136.

Yudanto, A. (2014). Penentuan Skala Prioritas Penanganan Kerusakan Pantai Jepara dengan Metode Skoring (Doctoral dissertation, Fakultas Teknik UNISSULA).

##submission.downloads##

Diterbitkan

2025-10-01

Cara Mengutip

Sihombing, T. O., Tutkey, M. R., & Warniyati, W. (2025). Penilaian Kerusakan Pantai di Kecamatan Teluk Ambon dan Prioritas Penanganannya. Jurnal Teknik Sipil, 21(2), 363–374. https://doi.org/10.28932/jts.v21i2.10311