Evaluasi Pengerjaan Detailing Tulangan pada Komponen Struktur Beton Bertulang Pembangunan Rumah Sederhana di Wilayah Kabupaten Bandung
DOI:
https://doi.org/10.28932/jts.v20i2.6882Kata Kunci:
Detailing, Penulangan, Komponen Struktur, KeruntuhanAbstrak
Saat melaksanakan proyek pembangunan rumah sederhana, penting untuk melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan detailing tulangan komponen struktur beton bertulang karena sering terjadi kesalahan-kesalahan di lapangan. Ketidakakuratan dalam pemasangan detailing tulangan tersebut dapat mengakibatkan penurunan kualitas rumah yang berdampak pada tingkat kekuatan terhadap gempa. Berdasarkan hal tersebut, pemasangan detailing tulangan harus sesuai dengan acuan standar yang berlaku, yaitu SNI 2847-2019, SNI 8900-2020, dan pedoman-pedoman yang dikeluarkan oleh Kementerian PUPR. Evaluasi pembangunan diperoleh melalui metode studi literatur sesuai dengan peninjauan studi kasus di lapangan. Hasil pengamatan di lapangan menghasilkan gambaran kesalahan detailing tulangan, seperti kesalahan pengangkuran fondasi, kesalahan jarak sengkang, kesalahan tekuk kait sengkang, dan panjang penyaluran tulangan pada elemen struktural. Oleh karena itu, pengerjaan detailing tulangan harus diulang dan disusun kembali sesuai acuan standar yang berlaku.Unduhan
Referensi
Badan Standarisasi Nasional. (2020). SNI 8900:2020. Pedoman Desain Sederhana untuk Bangunan Beton Bertulang. Jakarta.
Coduto, P.D. (1994). Foundation Design Principles and Practices. PrenticeHall.
Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. (2020). Peraturan Presiden Nomor 27 Tahun 2020 Tentang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Jakarta.
Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. (2022). Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 7 Tahun 2022 Tentang Pelaksanaan Bantuan Pembangunan Perumahan dan Penyediaan Rumah Khusus. Jakarta.
Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. (2022). Surat Edaran Direktur Jenderal Perumahan Nomor 14/SE/Dr./2022 Tentang Petunujuk Teknis Penyelenggaraan Program Bantuan Pembangunan Rumah Swadaya. Jakarta.
Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. (2023). Prinsip Membangun Rumah Layak Huni Edisi Rumah Tembok. Jakarta.
Ismail, F. (2010). Studi Pengaruh Pemasangan Angkur Dari Kolom Ke Dinding Bata Pada Rumah Sederhana Akibat Beban Gempa. Jurnal Rekayasa Sipil, 6(1), 39-44.
Kristianto, A., & Yansusan, I. (2015). Studi Perkuatan Kolom Eksisting dengan Pen-Binder untuk Peningkatan Daktilitas Kolom Beton Bertulang. Jurnal Teknik Sipil Maranatha, 11(1), 2-4.
Kurniawan, A., (2021). Tinjauan Pelaksanaan Pekerjaan Sloof Pada Proyek Pembangunan Mase Kejaksaan Kota Pagar Alam. Universitas Bina Darma, Palembang.
Kusuma, S. (1983). Pengetahuan Bahan-Bahan. Erlangga, Jakarta.
Marzuki, A., & Alpiannor. (2016). Evaluasi Kegagalan Pondasi pada Gedung Bertingkat (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Ruko 3 Lantai – Banua Anyar Banjarmasin). Teknik Sipil Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin.
Pamungkas, Anugrah., & Harianti, Erny. (2013). Desain Pondasi Tahan Gempa. Yogyakarta: Andi Offset.
Silalahi, A. (2017). Pengaruh Variasi Jarak Tulangan Horizontal Dan Kekangan Terhadap Daktilitas Dan Kekakuan Dinding Geser Dengan Pembebanan Siklik (Quasi-Statis). Universitas Brawijaya. Malang.
Sumajow, S., & Windah, R. (2015). Pengujian Kuat Lentur Balok Beton Bertulang dengan Variasi Ratio Tulangan Tarik. Jurnal Sipil Statik, 3(3), 177.
Terzaghi, K. & Peck, R.B., Soil Mechanics in Engineering Practice, John Wiley and Sons, New York 1948.
Tjandrawibawa, S. (2000). Peningkatan Daya Dukung Pondasi Dangkal dengan Menggunakan Cerucuk. Jurnal Dimensi Teknik Sipil. 2(2), 92-95.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Johanna Gunawan, Anang Kristianto
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.