Adopting European Union Legal Frameworks for Restructuring ASEAN: Pathways to Regional Stability
DOI:
https://doi.org/10.28932/di.v16i1.8663Kata Kunci:
ASEAN, EU Law, OrganizationAbstrak
Menghadapi isu dan tantangan global yang belum terjamah dan kompleks, menuntut ASEAN untuk mengambil pendekatan yang lebih fleksibel lagi dalam menghadapi hal-hal tersebut. Pada kenyataannya, ASEAN sejak berdirinya mengadopsi pendekatan yang sangat kaku dalam menghadapi isu-isu kawasan yang dikenal dengan ASEAN WAY termasuk prinsip non intervensi. Berkaitan dengan hal itu, diperlukan konsensus dari semua negara anggota ASEAN tanpa kecuali, tidak peduli berapa lama waktu yang dibutuhkan sebelum masalah dan tantangan tersebut dapat ditangani di bawah nama ASEAN sebagai organisasi regional. Jika konsensus tidak tercapai, masalah akan tetap tidak terpecahkan. Isu-isu seperti Krisis Hak Asasi Manusia Rohingnya, Laut Cina Selatan, adalah contoh utama betapa lemahnya ASEAN sebagai sebuah institusi. Dibandingkan dengan Uni Eropa sebagai Organisasi Supranasional, ia memiliki pendekatan yang lebih sistematis dan fleksibel dalam menangani masalah-masalah regional. Dalam kaitan itu, faktanya UE adalah organisasi supranasional, masyarakat Eropa juga tunduk pada apa yang dikenal sebagai Hukum Uni Eropa (EU Law). Riset ini akan menganalisis lebih lanjut sejauh mana Hukum Uni Eropa dapat diterapkan dalam struktur organisasi ASEAN untuk memastikan proses integrasi ASEAN yang lebih baik dan lebih cepat. sehingga suatu saat bisa mencapai status organisasi supranasional seperti Uni Eropa.Unduhan
Referensi
Books
Abqa, Muhammad Ardhi Razaq, et al. HUKUM TATA NEGARA: Sebuah Konsep Dasar Dalam Menata Bangsa. PT. Sonpedia Publishing Indonesia, 2023.
Beker, Victor. The European Debt Crisis: Causes and Consequences. Journal of Stock and Forex Trading, 2014.
Diangga, I. M. Masa Depan Pembangunan Konektivitas ASEAN. Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Direktorat Kerja Sama ASEAN. Jakarta: Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, 2016.
Eremina, N.V, and A.Y Chikhachev. FROM “OPEN DOOR POLICY” TO MIGRANT CRISIS: THE REFORMING OF MIGRATION POLICY IN EUROPEAN AND NATIONAL DIMENSIONS (THE EXAMPLES OF GREAT BRITAIN AND FRANCE). Comparative Politics Russia, 2016.
Fratzke, Susan. The Fading Promise of Europe’s Dublin System. Brussels: Migration. Research, Brussel: Migration Policy Institute Europe, 2015.
Hardyant, Winda, and Demeiati Nur Kusumaningrum. Tantangan Sosial Politik Era Kekinian : Kolaborasi pemikiran Berbagai Perspektif. Gre Publishing, 2017.
Holden, Patrick. Brexit: An international relations perspective. Academic Commentary, England: University of Plymouth, 2018.
Linklater, Andrew, and Hidemi Suganami. The English School of international Relations. England: Cambridge University Press, 2009.
Louis, Fawcett, et al. Regionalism in World Politics: Regional Organization and International Order. Oxford: Oxford University Press, 1995.
Petcharamesree, Sriprapha. The Human Rights Body: A Test for Democracy Building in ASEAN. International Institute for Democracy and Electoral Assistance, 2009, p. 17-20.
Somai, Miklós, and Zsuzsanna Biedermann. BREXIT: REASONS AND CHALLENGES. Acta Oeconomica, 2016.
Tidore, Mashita Dewi. Dinamika Referendum Inggris Di Uni Eropa, Studi Kasus: Referendum Brexit. Universitas Hasanuddin, 2017.
Winarno, Budi. Dinamika Isu-isu Global Kontemporer. Yogyakarta: CAPS, 2014.
Journals
Bakker, Felix Ferdin, et al. "Law Versus Humanity: Problems of the Non Refoulement Principle Regarding Refugees in Southeast Asia." Rechtsidee, Vol. 10, No.2, 2022, pp. 10-21070, https://doi.org/10.21070/jihr.v11i0.784.
Bangun, Budi Hermawan. “Menuju Masyarakat Ekonomi Asean 2015: Aspek Regional Dan Implikasinya Terhadap Hukum Nasional Indonesia.” Supremasi Hukum: Jurnal Penelitian Hukum, Vol. 24, No. 2, 2017, pp. 111– 123, https://doi.org/10.33369/jsh.24.2.111-123.
Budiono, Arief, et al. “Consumer Legal Protection Against Default in Buying and Selling E-Commerce”. JUSTISI, vol. 9, no. 2, Mar. 2023, pp. 93-103, doi:10.33506/jurnaljustisi.v9i2.2317.
Friedman, Lawrence M. “Legal Culture and the Welfare State.” In Dilemmas of Law in the Welfare State: de Gruyter, 2020, pp.13–27, https://doi.org/10.1515/9783112329887-003.
Hill, Hal, and Jayant Menon. “ASEAN Economic Integration: Features, Fulfillments, Failures and the Future.” Asian Development Bank, No. 69, 2010, p. 8, http://hdl.handle.net/11540/1581.
Lee, Jae Woon, et al. “The EU-ASEAN Comprehensive Air Transport Agreement (2022): From Regional to Inter-Regional to Global?.” Journal of Air Law and Commerce, Vol. 89, No. 3, 2024, p. 20, https://doi.org/10.25172/jalc.89.3.3.
Lombok, Lesza Leonardo. 2014. "Kedaulatan Negara vis a vis Keistimewaan dan Kekebalan Hukum Organisasi Internasional dalam SebuahIntervensi Kemanusiaan." Pandecta Research Law Journal, Vol. 9, No. 1, 2014, pp. 50 – 75, https://doi.org/10.15294/pandecta.v9i1.2853.
Luneto, Riska. “Dinamika Uni Eropa: Integrasi Kawasan Dan Referendum Britania Raya.” Dinamika Global: Jurnal Ilmu Hubungan Internasional, Vol. 6, No. 01, 2021, pp. 1 – 23, https://doi.org/10.36859/jdg.v6i01.371.
Mangku, Dewa Gede Sudika. “Peluang dan Tantangan ASEAN Dalam Penyelesaian Sengketa Kuil Prah Vihear di Perbatasan Kamboja dan Thailand.” Pandecta Research Law Journal, Vol. 6, No. 2, 2011, p. 115, https://doi.org/10.15294/pandecta.v6i2.2329.
Netipatalachoochote, Stanati. “The Human Rights Protection System in Southeast Asia and ASEAN.” University of Groningen, 2020, pp. 193 – 196, doi: 10.33612/diss.126344358.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Isroni Muhammad Miraj Mirza, Oksha Dwi Anugrah Panjaitan, Andre Arya Pratama

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.