Literasi digital, technostress, dan adopsi teknologi Industri 4.0: Pendorong kinerja inovasi

Isi Artikel Utama

Paul Jonathan
Angela Caroline
Yoke Pribadi Kornarius
Albertus Iwan Hendarta
Agus Gunawan

Abstrak

Teknologi canggih, termasuk IoT, AI, Big Data, dan robotika, memungkinkan Industri 4.0 untuk mengubah cara produk diciptakan dan layanan disampaikan, menjadikan proses jauh lebih efisien. Pergeseran digital yang mendalam ini secara signifikan berdampak pada sektor kesehatan, mendorong adopsi dan ketergantungannya yang semakin besar pada teknologi untuk meningkatkan kualitas layanan. Salah satu faktor penting dalam adopsi teknologi di sektor ini adalah literasi digital tenaga kesehatan, yang mencakup kemampuan mereka untuk mengoperasikan dan memanfaatkan teknologi. Namun, perkembangan teknologi juga membawa tantangan baru seperti technostress, yaitu tekanan akibat perkembangan teknologi yang cepat. Studi ini berfokus untuk meninjau bagaimana literasi digital dan technostress memengaruhi kinerja inovasi organisasi di sektor kesehatan, dengan tingkat adopsi teknologi Industri 4.0 sebagai variabel mediasi. Penelitian ini melibatkan 216 orang tenaga kesehatan di Kota Bandung dan analisis dilakukan menggunakan Structural Equation Modeling (SEM-PLS). Studi ini mengungkapkan bahwa literasi digital dan technostress secara signifikan mendorong adopsi teknologi Industri 4.0. Adopsi tersebut kemudian berfungsi sebagai katalisator untuk meningkatkan kinerja inovasi organisasi. Semakin tinggi literasi digital, semakin baik tingkat adopsi teknologi, yang mendukung terciptanya inovasi dalam organisasi. Technostress, meskipun menambah tekanan, dapat mendorong individu untuk beradaptasi lebih cepat dengan teknologi baru, yang mempercepat inovasi. Penelitian ini menegaskan pentingnya literasi digital yang tinggi dan pengelolaan technostress yang baik untuk mendorong adopsi teknologi dan meningkatkan kinerja inovasi, terutama di sektor kesehatan.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Jonathan, P., Caroline, A., Kornarius, Y. P., Hendarta, A. I., & Gunawan, A. (2025). Literasi digital, technostress, dan adopsi teknologi Industri 4.0: Pendorong kinerja inovasi . Jurnal Manajemen Maranatha, 25(1), 1–20. https://doi.org/10.28932/jmm.v25i1.11435
Bagian
Articles

Referensi

Ashar, M. R., Kamariyah, S., Pramudiana, I. D., & Susilo, K.D. (2025). Inovasi pelayanan publik di Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi Program Smart Health. Jurnal Niara, 17(3), 43-52. https://journal.unilak.ac.id/index.php/nia/article/view/23292/7177

Barney, J. (1991). Firm resources and sustained competitive advantage. Journal of Management, 17(1), 99-120. https://doi.org/10.1177/014920639101700108

Binsar, F., Mursitama, T. N., Hamsal, M., & Rahim, R. K. (2025). The role of digital adoption capability on hospital performance in Indonesia moderated by environmental dynamism. Journal of Health Organization and Management, 39(1), 1-21. https://doi.org/10.1108/JHOM-04-2024-0130

Bizzi, L., & Evans, B. (2022). Proactive behaviors and the micro-foundations of strategy: Exploring employees’ strategic voice. Management Decision, 60(9), 2572-2592. https://doi.org/10.1108/MD-09-2021-1250

BPS. (2024). Kota Bandung dalam angka 2024. https://bandungkota.bps.go.id/id/publication/2024/02/28/991b8451fddb9bdd7d374894/kota-bandung-dalam-angka-2024.html?utm_source=chatgpt.com

Bondanini, G., Giorgi, G., Ariza-Montes, A., Vega-Muñoz, A., & Andreucci-Annunziata, P. (2020). Technostress dark side of technology in the workplace: A scientometric analysis. International Journal of Environmental Research and Public Health, 17(21), 1-25. https://doi.org/10.3390/ijerph17218013

Chen, C. J., & Huang, J. W. (2009). Strategic human resource practices and innovation performance-The mediating role of knowledge management capacity. Journal of Business Research, 62(1), 104-114. https://doi.org/10.1016/j.jbusres.2007.11.016

Dameria, K., & Jane, O. (2025). Konteks transformasi digital di sektor usaha kesehatan. Akademik: Jurnal Mahasiswa Ekonomi & Bisnis, 5(1), 75-87. https://ojs.pseb.or.id/index.php/jmeb/article/view/1097/832

Davis, F. (1989). Perceived usefulness, perceived ease of use, and user acceptance of information technology. MIS Quarterly, 13(3), 319-340. www.jstor.org/stable/249008

Ferrosnita, K., Yusufa, J., Kornarius, Y. P., Caroline, A., & Gunawan, A. (2024). Pengaruh technostress terhadap innovative work behaviour. Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran, 7(1), 1174-1180. https://doi.org/10.31004/jrpp.v7i1.25004

Fornell, C., & Larcker, D. F. (1981). Evaluating structural equation models with unobservable variables and measurement error. Journal of Marketing Research, 18(1), 39-50. https://doi.org/10.2307/3151312

Ghozali, I., & Latan, H. (2016). Partial Least Square “Konsep, teknik dan aplikasi” menggunakan program SmartPLS 3.0. Badan Penerbit Universitas Diponegoro