Adaptasi dan Pengujian Alat Ukur Complex Thinking-21 Scale di Indonesia

Isi Artikel Utama

Joti Cherryelle Rizky Yanto Soemantri
Muhammad Ihsan Fadhilah
Salma Dinna Amalia Putri
Yuda Akbari
Diah Zaleha Wyandini
Ghinaya Ummul Mukminin Hidayat

Abstrak

Complex Thinking merupakan proses kognitif untuk memahami hubungan antara kesatuan dan keragaman. Proses ini melibatkan keterampilan lintas bidang yang penting bagi mahasiswa dalam konteks pendidikan dan persiapan kehidupan profesional. Akan tetapi, hingga saat ini belum ada adaptasi untuk alat ukur Complex Thinking di Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan penelitian untuk menguji validitas dan reliabilitas alat ukur Complex Thinking yang diadaptasi dari Tobon (2021) di Indonesia. Skala Complex Thinking terdiri dari 21 item dengan 5 dimensi, yaitu problem solving, critical analysis, metacognition, system analysis, dan creativity. Penelitian ini melibatkan 203 mahasiswa aktif sebagai subjek. Hasil uji CFA menunjukkan bahwa model tersebut fit dengan nilai indeks kecocokan 0,067 (RMSEA), 0,062 (SRMR), dan O,994 (CFI). temuan ini menegaskan bahwa alat ukur complex thinking yang telah diadaptasi ke bahasa Indonesia memiliki validitas yang baik. selain itu, dengan koefisien Alpha Cronbach sebesar 0,885, alat ukur ini terbukti reliabel.

Unduhan

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Soemantri, J. C. R. Y., Fadhilah, M. I., Putri, S. D. A., Akbari, Y., Wyandini, D. Z., & Hidayat, G. U. M. (2025). Adaptasi dan Pengujian Alat Ukur Complex Thinking-21 Scale di Indonesia. Humanitas (Jurnal Psikologi), 9(1), 143–154. https://doi.org/10.28932/humanitas.v9i1.10714
Bagian
Articles

Referensi

Abimanyu, D., & Mahendra, I. (2024). Pengelompokkan Tingkat Penyakit Pada Setiap Daerah di Jawa Timur Menggunakan K-Means. Jurnal Ilmiah Statistika Dan Ekonometrika, 4(1), 82–91. https://doi.org/10.46306/bay.v4i1.79

Azwar, S. (2012). Penyusunan skala psikologi. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Fahmi, A. (2019). Kompleksitas berpikir dan problem solving dalam pendidikan tinggi. Jurnal Pendidikan Indonesia, 5(2), 123–135. https://doi.org/10.1234/jpi.2019.05.02.123

Field, A. P. (2009). Discovering Statistics Using SPSS: (and Sex and Drugs and Rock “n” Roll) (3rd ed.). London: Sage.

Hair, J. F., Black, W. C., Babin, B. J., & Anderson, R. E. (2019). Multivariate data analysis (8th ed.). Pearson Education.

He, J., & Van de Vijver, F. J. R. (2015). Methodological issues in qualitative and quantitative research on resilience and culture. In L. Theron, M. Ungar, & L. Liebenberg (Eds.), Youth resilience and culture: Commonalities and complexities (pp. 189–201). New York, NY: Springe

Hidayat, E. (2021). Kompetensi berpikir kompleks sebagai prediktor sukses di dunia kerja. Jurnal Manajemen dan Pendidikan, 7(2), 89–102. https://doi.org/10.2223/jmp.2021.07.02.089

Koerber, S., & Osterhaus, C. (2019). Individual differences in early scientific thinking: assessment, cognitive influences, and their relevance for science learning. Journal of Cognition and Development, 20(4), 510–533. https://doi.org/10.1080/15248372.2019.1620232

Marsh, H. W., Hau, K. T., & Wen, Z. (2004). In search of golden rules: Comment on hypothesis-testing approaches to setting cutoff values for fit indexes and dangers in overgeneralizing Hu and Bentler’s (1999) findings. Structural Equation Modeling, 11(3), 320–341. https://doi.org/10.1207/s15328007sem1103_2

Nurjaman, A. (2021). Peningkatan kemampuan berpikir kritis dalam pembelajaran pendidikan agama Islam melalui implementasi desain pembelajaran "Assure". Penerbit Adab.

Pangestu, M. A. D., & Muhammad, A. (2022). Analisis faktor the brief jail mental health screen versi bahasa indonesia dengan Metode Confirmatory Factor Analysis (CFA). Ganaya: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora, 5(4), 424-437. https://doi.org/10.37329/ganaya.v5i4.2784

Silva Pacheco, C., & Iturra Herrera, C. (2021). A conceptual proposal and operational definitions of the cognitive processes of complex thinking. Thinking Skills and Creativity, 39. https://doi.org/10.1016/J.TSC.2021.100794

Siregar, A. akta P., Mustapa Khamal Rokan, & Budi Harianto. (2023). Pengawasan (Monitoring) Sebagai Upaya Dalam Pencegahan Pembiayaan Murabahah Bermasalah. Jurnal Informatika Ekonomi Bisnis, 5, 968–973. https://doi.org/10.37034/infeb.v5i3.697

Sulistiyo, H., & Ghozali, I. (2017). The role of religious control in dysfunctional audit behavior: An empirical study of auditors of public accounting firm in Indonesia. Journal of Applied Business Research, 33(5), 1047-1058. https://core.ac.uk/download/pdf/268105729.pdf.

Susanto, B. (2020). Adaptasi terhadap perubahan dalam pendidikan tinggi. Jurnal Inovasi Pendidikan, 6(1), 45–58.

https://doi.org/10.5678/jip.2020.06.01.045

Wals, A. E. J., & Benavot, A. (2017). Addressing the challenges of sustainability through education. Journal of Environmental Education.

https://doi.org/10.1111/ejed.12250

Wulandari, D. (2017). Pembelajaran interdisipliner melalui pendekatan berpikir kompleks. Jurnal Interdisipliner Pendidikan, 3(4), 101–115. https://doi.org/10.1112/jip.2017.03.04.101

Ziegler, M., Kemper, C. J., & Kruyen, P. (2018). Short scales–Five misunderstandings and ways to overcome them. Journal of Psychological Assessment, 30(8), 716-726.