Pelatihan Intentional Change Model untuk Meningkatkan Leader Effectiveness Pengurus PPGT
Isi Artikel Utama
Abstrak
Efektifitas pemimpin bukanlah hal yang mudah untuk dicapai oleh seorang pemimpin. Pemimpin itu harus membangun kesadaran untuk memperlengkapai diri dan anggotanya demi tercapainya tujuan. Keyakinan intrapersonal dalam kapabilitasnya untuk berfungsi sebagai pemimpin disebut leader role-efficacy (LRE), kemampuannya untuk menavigasi dan mengelola hubungan interpersonal dengan anggotanya disebut leader trust in subordinate (LTS), keduanya merupakan elemen kunci dari leader effectiveness. Penelitian ini bertujuann untuk mengetahui apakah pelatihan intentional change model (ICM) dapat meningkatkan leader effectiveness pengurus Persekutuan Pemuda Gereja Toraja (PPGT) jemaat Pajalesang Palopo. Subjek penelitian yaitu pengurus organisasi PPGT berjumlah limabelas orang sebagai one group pre and post-test design. Kuesioner pre-test diberikan seminggu sebelum perlakuan dan kuesioner post-test diberikan dua minggu setelah perlakuan. Alat ukur yang digunakan oleh peneliti adalah Leader effectiveness scale dari Ladegard dan Gjerde (2014) dan Psychological Capital Quetionnaire (PCQ) dari Luthans, Youssef, dan Avolio (2015). Dari pengukuran menggunakan teknik analisa t sample t-test. Hasil penelitian bahwa terdapat perbedaan signifikan nilai sebelum dan setelah diberi perlakuan pelatihan intentional change model dengan nilai signifikansi sebesar p=0,000 (p?0,05).
Kata kunci: Efektivitas Pemimpin; Intentional Change Model; PPGT.
Kata kunci: Efektivitas Pemimpin; Intentional Change Model; PPGT.
Unduhan
Data unduhan belum tersedia.
Rincian Artikel
Cara Mengutip
Mahari, E. S., Handoyo, S., & Eko, M. (2020). Pelatihan Intentional Change Model untuk Meningkatkan Leader Effectiveness Pengurus PPGT. Humanitas (Jurnal Psikologi), 4(3), 253–266. https://doi.org/10.28932/humanitas.v4i3.2790
Terbitan
Bagian
Articles