Gambaran Independent dan Interdependent Self-Construal pada Mahasiswa Indonesia
Isi Artikel Utama
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran self-construal pada mahasiswa di Indonesia. Indonesia memiliki kebudayaan kolektivistik dengan ciri utama konformitas terhadap kelompok sebagai hal penting bagi masyarakatnya. Ketika budaya kolektivistik diinternalisasi menjadi cara pandang mengenai diri sendiri, maka akan membentuk interdependent self-construal. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 521 mahasiswa Indonesia yang terdaftar sebagai mahasiswa aktif di universitasnya, merupakan kewarganegaraan Indonesia, tinggal di Indonesia dan bersedia mengisi kuesioner hingga selesai. Responden diambil menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini merupakan hasil terjemahan dari kuesioner Self-Construal milik Singelis (1994). Hasil penelitian menggunakan uji beda Wilcoxon menunjukkan bahwa mahasiswa Indonesia memiliki independent self-construal dan interdependent self-construal yang seimbang (Z = -0,712, sig = 0,477). Dapat disimpulkan bahwa mahasiswa Indonesia menghayati dirinya sebagai bagian terpisah dari orang lain sekaligus terintegrasi dengan orang lain. Manfaat penelitian digunakan sebagai dasar penelitian lanjutan dengan topik serupa dan menjadi sumber informasi bahwa mahasiswa Indonesia menginternalisasi budaya kolektivistik dan individualistik sebagai cara pandang mengenai dirinya.
Kata kunci: Self-Construal, Psikologi Lintas Budaya, Indonesia, Budaya Sunda
Kata kunci: Self-Construal, Psikologi Lintas Budaya, Indonesia, Budaya Sunda
Unduhan
Data unduhan belum tersedia.
Rincian Artikel
Cara Mengutip
Sulastra, M. C., & Handayani, V. (2021). Gambaran Independent dan Interdependent Self-Construal pada Mahasiswa Indonesia. Humanitas (Jurnal Psikologi), 5(2), 115–132. https://doi.org/10.28932/humanitas.v5i2.3512
Terbitan
Bagian
Articles