Hubungan Kecemasan Sosial dengan Pengungkapan Diri dalam Hubungan Pertemanan

Isi Artikel Utama

Miryam Ariadne Sigarlaki
Ayu Aulia Nurvinkania

Abstrak

Kecemasan sosial adalah suatu kondisi seorang individu yang mengalami ketakutan, disertai kecemasan dalam menghadapi interaksi dan performansi di lingkungan sosial. Pada penelitian ini ditemukan bahwa terdapat mahasiswa yang mengalami kecemasan sosial, padahal salah satu tugas perkembangan remaja akhir (mahasiswa) adalah menjalin hubungan yang matang dengan teman sebaya, dan pengungkapan diri menjadi salah satu faktor yang menunjang kelancaran hubungan tersebut. Namun belum dapat dipastikan apakah adanya hubungan antara kecemasan sosial dan pengungkapan diri. Oleh karena itu tujuan dari penelitian adalah menentukan hubungan antara kecemasan sosial dengan pengungkapan diri dalam pertemanan pada mahasiswi universitas “X”, melalui metode kuantitatif. Hipotesis penelitian adalah terdapat hubungan antara kecemasan sosial dengan pengungkapan diri dalam pertemanan. Sampel yang digunakan sebanyak 106 orang dengan menggunakan metode pengumpulan sampel accidental sampling. Peneliti menggunakan alat ukur SAS-A (Social Anxiety Scale for Adolescents) oleh La Greca dan Lopez (1998) yang diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia oleh Rizkadina (2016) dan alat ukur yang dibuat oleh Miranda (2021) berdasarkan teori pengungkapan diri Wheeless & Grotz (1976). Kedua alat ukur telah diuji reabilitasnya dengan koefisien 0,930 untuk skala kecemasan sosial dan 0,927 untuk skala pengungkapan diri. Melalui teknik analisis rank spearman ditemukan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara kecemasan sosial dengan pengungkapan diri dalam pertemanan, penelitian selanjutnya diharapkan untuk dapat mempertimbangkan variabel lain yang mungkin memiliki hubungan dengan kedua variabel seperti kesepian atau tipe kepribadian.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Sigarlaki, M. A., & Nurvinkania, A. A. (2022). Hubungan Kecemasan Sosial dengan Pengungkapan Diri dalam Hubungan Pertemanan. Humanitas (Jurnal Psikologi), 6(3), 345–362. https://doi.org/10.28932/humanitas.v6i3.5807
Bagian
Articles

Referensi

Ackerman, J. M., Kenrick, D. T., & Schaller, M. (2007). Is friendship akin to kinship? Evolution and Human Behavior, 28(5), 365–374. https://doi.org/10.1016/j.evolhumbehav.2007.04.004

Adnan, A. Z. (2018). Self Disclosure Ditinjau dari Tipe Kepribadian Self Esteem pada Remaja Pengguna Media Sosial di SMK Krian 1 Sidoarjo. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.

Akbar, Z., & Faryansyah, R. (2018). Pengungkapan Diri di Media Sosial Ditinjau dari Kecemasan Sosial pada Remaja. IKRATH-HUMANIORA, 2(2).

Altman, I., & Taylor, D. A. (1973). Social penetration: The development of interpersonal relationships. Holt, Rinehart, & Winston, New York. https://psycnet.apa.org/record/1973-28661-000

Alwi, I. (2015). Kriteria Empirik dalam Menentukan Ukuran Sampel pada Pengujian Hipotesis Statistika dan Analisis Butir. Jurnal Formatif, 2(2), 140–148.

American Psychiatric Association. (2013). Diagnostic and statistical manual of DSM-5 TM.

Amin, L. N., Hasyim, A., & Yanzi, H. (2016). Pengaruh hubungan sosial teman sebaya terhadap pilihan melanjutkan pendidikan ke SMPN 5. Jurnal Kultur Demokrasi, 4(2), 1–15. https://media.neliti.com/media/publications/252382-pengaruh-hubungan-sosial-teman-sebaya-te-482a1ab5.pdf

Anwar, A., Saputra, A., Widiastuti, M., & Mariana, R. A. (2021). Relationhip between Social Anxieties with SelfDisclosure on Gay in Jakarta. Review of International Geographical Education (RIGEO), 11(6), 1704–1713. https://doi.org/10.48047/rigeo.11.06.182

Bano, N., Ahmad, Z. R., & Ali, A. Z. (2012). Relationship of Self Esteem and Social Anxiety: A Comparative study between male and female adolescents. Pakistan Journal of Clinical Psychology; Karachi Vol. 11, Iss. 2. https://www.proquest.com/docview/1238143529

Bariyyah Hidayati, K., & . M. F. (2016). Konsep Diri, Adversity Quotient dan Penyesuaian Diri pada Remaja. Persona:Jurnal Psikologi Indonesia, 5(02). https://doi.org/10.30996/PERSONA.V5I02.730

Buote, V. M., Pancer, S. M., Pratt, M. W., Adams, G., Birnie-Lefcovitch, S., Polivy, J., & Wintre, M. G. (2007a). The Importance of Friends. Journal of Adolescent Research, 22(6), 665–689. https://doi.org/10.1177/0743558407306344

Chen, L., Cheng, R., & Hu, B. (2021). The Effect of Self-Disclosure on Loneliness in Adolescents During COVID-19: The Mediating Role of Peer Relationships. Frontiers in Psychiatry, 12. https://doi.org/10.3389/fpsyt.2021.710515

Dancey, C. P., & Reidy, J. (2011). Statistics Without Maths for Psychology fi fth edition Statistics Without Maths for Psychology (Vol. 5). www.pearsoned.co.uk/dancey,

DeVito, J. A. (2011). Komunikasi Antar Manusia (L. Saputra, Ed.; 5th ed.). Karisma Publishing Group.

Djamba, Y. K., & Neuman, W. L. (2002). Social Research Methods: Qualitative and Quantitative Approaches. Teaching Sociology, 30(3), 380. https://doi.org/10.2307/3211488

Fehr, B. (2004). Intimacy Expectations in Same-Sex Friendships: A Prototype Interaction-Pattern Model. Journal of Personality and Social Psychology, 86(2), 265–284. https://doi.org/10.1037/0022-3514.86.2.265

Gainau, M. B. (2009). Keterbukaan diri (self-disclosure) siswa dalam perspektif budaya dan implikasinya bagi konseling. Jurnal Ilmiah Widya Warta, 33(1).

Grunebaum, J. O. (2003). Friendship: Liberty, Equality, and Utility. State University of New York Press. https://philpapers.org/rec/GRUFLE

Hayat, A. (2014). Kecemasan dan Metode Pengendaliannya. Khazanah: Jurnal Studi Islam Dan Humaniora. http://jurnal.uin-antasari.ac.id/index.php/khazanah/article/view/301/233

Hidayat, D. (2012). Komunikasi Antarpribadi dan Medianya. Graha Ilmu.

Hidayat, R., Santoso, S. W., & Indati, A. (1996). Anteseden Perkembangan Diri Kepencemasan Sosial. Jurnal Psikologi, 23(1).

Jatmiko. (2016). Sense Of Place Dan Social Anxiety bagi Mahasiswa Baru Pendatang. KONSELI: Jurnal Bimbingan Dan Konseling. http://103.88.229.8/index.php/konseli/article/view/563/454

Jefferies, P., & Ungar, M. (2020). Social anxiety in young people: A prevalence study in seven countries. PLOS ONE, 15(9), e0239133. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0239133

La Greca, A. M., & Lopez, N. (1998). Social Anxiety Among Adolescents: Linkages with Peer Relations and Friendships. Journal of Abnormal Child Psychology, 26(2), 83–94. https://doi.org/10.1023/A:1022684520514

Levpuscèek, M. P. (2004). Development of the two forms of social anxiety in adolescence (Vol. 13).

Liebowitz, M. R. (1987). Social Phobia (22nd ed., pp. 141–173). https://doi.org/10.1159/000414022

Lim, M. H., Rodebaugh, T. L., & Zyphur, M. J. (2016). Supplemental Material for Loneliness Over Time: The Crucial Role of Social Anxiety. Journal of Abnormal Psychology, 125(5), 620–630. https://doi.org/10.1037/abn0000162.supp

Miranda, E. (2021). Hubungan Intimasi Pertemanan dengan Keterbukaan Diri (Self-Disclosure) pada Mahasiswa Universitas Islam Negeri Ar-Raniry. Universitas Islam negeri Ar-Raniry.

Nadlyfah, A. K., & Kustanti, E. R. (2018). Hubungan Antara Pengungkapan Diri dengan Penyesuaian Diri pada Mahasiswa Rantau di Semarang. Jurnal Empati, 7(1), 136–144.

Nainggolan, T. (2017). Hubungan antara kepercayaan diri dengan kecemasan sosial pada pengguna NAPZA: Penelitian di Balai Kasih Sayang Parmadi Siwi. Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial. https://ejournal.kemsos.go.id/index.php/SosioKonsepsia/article/view/800/398

O’Day, E. B., Morrison, A. S., Goldin, P. R., Gross, J. J., & Heimberg, R. G. (2019). Social anxiety, loneliness, and the moderating role of emotion regulation. Journal of Social and Clinical Psychology, 38(9), 751–773. https://doi.org/10.1521/jscp.2019.38.9.751

Patras, Y. E., & Sidiq, F. (2017). Dampak Bullying bagi kalangan siswa sekolah dasar. Jurnal Pedagogika Dan Dinamika Pendidikan, 5(1), 1–13. www.metropolitan.id

Pinakesti, Ajeng Roro A. (2016). Self-Disclosure dan Stres Pada Mahasiswa. Skripsi: Universitas Muhammadiyah Malang

Powell, J. (1969). Why Am I Afraid To Tell You Who I Am? Argus Communications.

Prawoto, Y. B. (2010). Hubungan Antara Konsep Diri dengan Kecemasan Sosial pada Remaja Kelas XI SMA Kristen 2 Surakarta. Universitas Sebelas Maret.

Radestya, D. H. (2020). Pentingnya Adaptasi Mahasiswa dalam Perkuliahan di Tengah Masa Pandemi COVID-19.

Rahman, A. (2013). Psikologi Sosial. Raja Grafindo.

Rizkadina, A. (2016). Hubungan Antara Body Image dengan Kecenderungan Kecemasan Sosial pada Remaja Awal. Universitas Airlangga.

Santrock, J. W. (2009). Adolescence (12th ed). McGraw-Hill.

Seskoadi, K., & Ediati, A. (2017). Hubungan Antara Kecemasan dengan Penyesuaian Diri pada Mahasiswa Bidikmisi Tahun Pertama di Universitas Diponegoro. Jurnal Empati, 6(4), 236–241.

Sheldon, P. (2013). Examining Gender Differences in Self-disclosure on Facebook Versus Face-to-Face. The Journal of Social Media in Society, 2(1).

Spence, S. H., & Rapee, R. M. (2016). The etiology of social anxiety disorder: An evidence-based model. Behaviour Research and Therapy, 86, 50–67. https://doi.org/10.1016/J.BRAT.2016.06.007

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.

Suryabrata, S. (2018). Metodologi Penelitian (28th ed.). RajaGrafindo Persada.

Vijayakumar, N., & Pfeifer, J. H. (2020). Self-disclosure during adolescence: Exploring the means, targets and types of personal exchanges. Current Opinion in Psychology, 31, 135–140.

Voncken, M. J., Dijk, C., Lange, W. G., Boots, L. M. M., & Roelofs, J. (2020). Behavior when socially anxious individuals expect to be (dis)liked: The role of self-disclosure and mimicry in actual likeability. Journal of Behavior Therapy and Experimental Psychiatry, 69. https://doi.org/10.1016/j.jbtep.2020.101574

Wheeless, L. R., & Grotz, J. (1976). Conceptualization and measurement of reported self-disclosure. Human Communication Research, 2(4), 338–346. https://doi.org/10.1111/j.1468-2958.1976.tb00494.x

Yanti, S. (2017). Ketercapaian tugas-tugas perkembangan sosial peserta didik Kelas X di SMK Negeri 1 Lubuk Sikaping. Skripsi.