Efektivitas Acceptance and Commitment Therapy (ACT) dalam Memoderasi Quarter-Life Crisis pada Lulusan Baru salah satu Perguruan Tinggi Swasta di Bandung

Isi Artikel Utama

Ignatia Ria Natalia
Missiliana Riasnugrahani
Robert Oloan Rajagukguk

Abstrak

Lulusan baru yang berada pada masa perkembangan dewasa awal rentan mengalami quarter-life crisis. Penelitian ini menggunakan Acceptance and Commitment Therapy dalam menangani quarter-life crisis. Terdapat 3 lulusan baru yang menjadi partisipan dalam penelitian ini. Mereka diberikan alat ukur Quarter-Life Crisis dan alat The Comprehensive Assessment of Acceptance and Commitment Treatment Process sebelum diberikan intervensi Acceptance and Commitment Therapy sebanyak 4 Sesi selama 2 minggu. Hasil dari penelitian ini Acceptance and Commitment Therapy dapat menurunkan skor kebimbangan dalam mengambil keputusan, putus asa, penilaian diri yang negatif, terjebak dalam situasi sulit, rasa cemas, rasa tertekan dan kekuatiran akan relasi interpersonal yang sedang dan akan dibangun dari para lulusan baru. Selain itu intervensi ini juga meningkatkan skor defusion, self as a context, acceptance, values, flexibles at present moment, dan commited action dari para lulusan baru. Kedua hal tersebut menunjukkan adanya dampak dari intervensi yang diberikan, meskipun belum dapat dibuktikan bahwa intervensi yang diberikan signifikan secara analisa kuantitatif.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Natalia, I. R., Riasnugrahani, M., & Rajagukguk, R. O. (2023). Efektivitas Acceptance and Commitment Therapy (ACT) dalam Memoderasi Quarter-Life Crisis pada Lulusan Baru salah satu Perguruan Tinggi Swasta di Bandung. Humanitas (Jurnal Psikologi), 7(2), 213–224. https://doi.org/10.28932/humanitas.v7i2.6675
Bagian
Articles

Referensi

Adi, R. (2020). Quarter Life Crisis adalah Sebuah Tugas Perkembangan, Santuy Aja!https://retmonoadi.com/2020/09/23/quarter-life-crisis-adalah sebuahtugasperkembangan/

Agustin, Inayah. (2012). Terapi dengan Pendekatan Solution-Focused pada Individu yang Mengalami Quarterlife Crisis. Tesis Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.

Ardhani, A.N., Nawangsih S.K. (2020).Pengaruh Acceptance and Commitmen Therapy (ACT) terhadap penurunan kecemasan pada Perempuan Korban Kekerasan Seksual. Universitas Semarang. Philanthropy Journal of Psychology Vol 4 Nomor 1 (2020), 69-81

Artiningsih, R.A., Savira, S.I. (2021). Hubungan Loneliness dan Quarter Life Crisis pada Dewasa Awal. Universitas Negeri surabaya. Character: Jurnal Penelitian Psikologi.https://repository.uir.a.id/1866/

Beck, A., Emery, G., & Greenberg, R. (1985). Anxiety Disorders and Phobias. A Cognitive Perspective. New York: Basic Books.

Beck, A. T., Freeman, A., & Davis, D. D. (2004). Cognitive therapy of personality disorders (2nd ed.). Guilford Press.

Berger, E. M. (1955). Relationships among acceptance of self, acceptance of others, and MMPI scores. Journal of Counseling Psychology, 2(4), 279–284.

Clark, D. A., & Beck, A. T. (2010). Cognitive therapy of anxiety disorders: Science and practice. New York: Guilford Press

Fadhilah, F.F., Sudirman S., Zubair, AG.H.(2022). Quarter Life Crisis pada Mahasiswa ditinjau dari Faktor Demografi. Jurnal Psikologi Karakter, 2(1), Juni 2022, Halaman: 29 – 35 Program Studi Psikologi Fakultas Psikologi, Universitas Bosowa. DOI: 10.56326/jpk.v2i1.1294

Hurlock, E. B. 2010. Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan (Alih Bahasa Istiwidayanti dkk. Edisi Kelima. Jakarta : Erlangga.

Hayes SC, Strosahl K, Wilson KG. Acceptance and commitment therapy: An experiential approach to behavior change. New York: Guilford Press; 1999.

Hayes SC, Luoma JB, Bond FW, Masuda A, Lillis J. Acceptance and Commitment Therapy: Model, processes and outcomes. Behavior Research and Therapy. 2006;44:1–25.

Hayes, L., Boyd, C. P., & Sewell, J. (2011). Acceptance and Commitment Therapy for the Treatment of Adolescent Depression: A Pilot Study in a Psychiatric Outpatient Setting. Mindfulness. doi: 10.1007/s12671-011-0046-5

Heryadi, N.N.(2020). Iman dan Jurnal Iman: Sebuah Srategi dalam Menghadapi Quarter Life Crisis. Universitas Indonesia. Jurnal Psikologi Islam, Vol.7 No.1 (2020): 29-34. DOI: 10.47399/jpi.v7i1.104

Monks, F. J., Knoers, A.M.P., & Haditono, Siti R. (2002). Psikologi Perkembangan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Pres

Palos R., Viscu L. (2014). Anxiety, Automatic Negative Thoughts, and Unconditional Self Acceptance in Rheumatoid Arthritis: A Preliminary Study. Hindawi Publishing Corporation. https://doi.org/10.1155/2014/317259

Paramita, R. (2012). Pengaruh Penerimaan Diri terhadap Penyesuaian Diri Penderita Lupus Universitas Airlangga Surabaya. https://ejournal.undip.ac.id/index.php/psikologi/article/view/8341

Ratnaningtyas, Albertin Winda (2018) Pengaruh Acceptance And Commitment Therapy Terhadap Kesejahteraan Psikologis Pada Penderita Kanker Payudara. Other thesis, Unika Soegijapranata Semarang. http://repository.unika.ac.id/17318.

Prajogo, S.L., Yudiarso, A (2021). Metaanalisis Efektivitas Acceptance and Commitment Therapy untuk Menangani Gangguan Kecemasan Umum Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Surabaya. PSIKOLOGIKA Volume 26 Nomor 1 Januari 2021.Putri F.D., Nurwianti F.(2020). Acceptance & Commitment Therapy (ACT) Kelompok untuk Meningkatkan Self-Esteem pada Mahasiswa yang Mengalami Adiksi Media Sosial. Universitas Indonesia. Jurnal Psikogenesis Volume 8 No.1 Juni 2020.

Robbins, A., & Wilner, A. (2001). Quarterlife Crisis : The Unique. Challenges of Life in Your Twenties. New York: Tarcher Penguin

Robbins, Alexandra.(2004). Conquering Your Quarterlife Crisis. New York: The Berkley Publishing Group.

Rulinsantica, Advaita Sinatrya (2022).The Relationship Between Self-Acceptance Towards Quarter Life Crisis to Early Adults in Surabaya. Undergraduate thesis, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.

Santrock, J. W. (2020). Essentials of life-span development. Sixth edition. New York : New York: McGraw-Hill Education

Saputra, W. N. E., & Widiasari, S. (2016). Acceptance and commitment therapy: the new wave of cognitive behavior therapy. SCHOULID: Indonesian Journal of School Counseling, I (I), I. DOI: https://doi.org/10.23916/schoulid.v1i1.28.1-5

Schlossberg, N. K. (1995). Counseling adults in transition: Linking practice with theory. Springer.Publishing Company

Sheerer, E. T. (1949). An Analysis Of The Relationship Between Acceptance of and Respect For Self And Acceptance Of And Respect For Others In Ten Couseling Cases. Journal of Consulting Psychology, 169-175.

Suinn R.M., Hill. H. Influence of Anxiety On The Relationship Between Self- Aceeptance And Acceptance of Others. J Consult Psychol. 1964 Apr;28:116-9. doi: 10.1037/h0039811. PMID: 14142943.

Suyono, T. A., Kumalasari, A. D., & Fitriana, E. (2021). Hubungan quarter-life crisis dan subjective well-being pada individu dewasa muda. Jurnal Psikologi, 14(2). DOI: https://doi.org/10.35760/psi.2021.v14i2.464

Zubaidah, S. dkk., The Effect Size of Different Learning on Critical and Creative Thinking Skills of Biology Students. International Journal of Instruction 14(3):187-206. 2021 DOI:10.29333/iji.2021.14311a

Zwagery, R.K., Yuniarrahmah, E.(2021). Quarter Life Crisis: Choose The Right Path, What Shoud I Do Next?”. Univeritas Lambung Mangkurat. Jurnal Pengabdian Masyarakat. DOI: http://dx.doi.org/10.35914/tomaega.v4i3.819