Hubungan Kecemasan terhadap Epigastric Pain Syndrome dan Postprandial Distress Syndrome pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan
DOI:
https://doi.org/10.28932/jmh.v6i1.7764Keywords:
kecemasan, dispepsia fungsional, mahasiswa kedokteran, kuesioner ROME IV, kuesioner HARSAbstract
Pada tahun 2017, prevalensi global gangguan kecemasan menempati 3.6% dengan prevalensi tertinggi di Asia Tenggara yaitu 23%. Kecemasan mengaktivasi peningkatan hormon kortisol sehingga terjadi epigastric pain syndrome (EPS), atau postprandial distress syndrome (PDS). Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan hubungan kecemasan terhadap gejala EPS dan PDS yang dilakukan pada mahasiswa Fakultas kedokteran UPH. Desain penelitian yang digunakan yaitu analitik komparatif kategorik tidak berpasangan dengan metode potong lintang. Gangguan tingkat kecemasan akan didapatkan dengan kuesioner HARS sedangkan untuk membedakan gejala EPS dan DPS dipakai kuesioner ROME IV. Hubungan antara kategori kecemasan dengan gejala EPS dan PDS dianalisis dengan metode uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan dari 120 responden terdapat 49.2% yang tidak cemas dan cemas ringan; sisanya 50,8% mengalami cemas berat sampai sangat berat. Pada 44 responden yang mengalami kecemasan terdapat EPS sebanyak 61,4% dan PDS sebanyak 38.6%. Terdapat hubungan yang bermakna di antara kecemasan dan EPS dengan p < 0,047, OR=2,306, juga hubungan kecemasan dan PDS dengan nilai p < 0,047 dan OR=0,434. Penelitian ini menunjukkan bahwa kecemasan memperlambat pengosongan lambung dan merangsang sekresi asam lambung sehingga mengakibatkan munculnya gejala dispepsia fungsional EPS. Disimpulkan bahwa pada mahasiswa fakultas kedokteran Universitas Pelita Harapan dengan kecemasan mempunyai peluang terjadinya dispesia EPS sebesar 2,3 kali.Downloads
References
World Health Organization. Depression and Other Common Mental Disorders Global Health Estimates. 2017.
Vos T, Allen C, Arora M, Barber RM, Bhutta ZA, Brown A, et al. Global, regional, and national incidence, prevalence, and years lived with disability for 310 diseases and injuries, 1990–2015: a systematic analysis for the Global Burden of Disease Study 2015. The Lancet. 2016;388(10053):1545–602.
Balakrishnan V, Ng KS, Kaur W, Lee ZL. COVID-19 mental health prevalence and its risk factors in South East Asia. Current Psychology. 2023;42(20):17523–38.
Tabalipa F de O, Souza MF de, Pfützenreuter G, Lima VC, Traebert E, Traebert J. Prevalence of Anxiety and Depression among Medical Students. Rev Bras Educ Med. 2015;39(3):388–94.
Ashkan Tabibzadeh S, Bordbar G, Ghasemi S, Namazi S. Prevalence and Relationship with Psychological Disorders among Medical Sciences Students. J Res Med Dent Sc. 2018;6(1):161–8.
Sari DP, Nugroho H, Iskandar A. Gambaran Tingkat Kecemasan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman Sebelum Menghadapi OSCE. Jurnal Sains dan Kesehatan. 2021;3(4):482–8.
Sari DN, Murni AW, Edison E. Hubungan Ansietas dan Depresi dengan Derajat Dispepsia Fungsional di RSUP Dr M Djamil Padang Periode Agustus 2013 hingga Januari 2014. Jurnal Kesehatan Andalas. 2017;6(1):117.
Syam AF, Simadibrata M, Makmun D, Abdullah M, Fauzi A, Renaldi K, et al. National Consensus on Management of Dyspepsia and Helicobacter pylori Infection. Acta Med Indones-Indones J Intern Med . 2017;49(3):280.
Angelia J, Sutanto H. Hubungan kecemasan dengan derajat keparahan dispepsia pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara angkatan 2014. Tarumanagara Medical Journal. 2019;1(3):544–50.
Suzuki H. The application of the Rome IV criteria to functional esophagogastroduodenal disorders in Asia. J Neurogastroenterol Motil. 2017;23(3):325–33.
Eka Sackbani J, Thysmelia Affandi T, Rahmatun Nisaa D. The Correlation of Anxiety in Dealing with Objective Student Oral Case Analysis (OSOCA) Examination on the Case of Functional Dyspepsia in the First Semester Medical Students. ICASH-A025. 2019;(4):180–94.
Giovani C, Kefi B, Artawan M, Agnes M, Dedy E, Lada CO. Hubungan Pola Makan dengan Sindroma Dispepsia pada Mahasiswa Pre Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana. Cendana Medical Journal. 2022;10(1):147–56.
Fajriati L, Yaunin Y, Isrona L. Perbedaan Derajat Kecemasan pada Mahasiswa Baru Preklinik dan Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Jurnal Kesehatan Andalas. 2018;6(3):546.
Chandratika D, Purnawati S. Anxiety Disorders in 1st and 7th Semester Students of Medical Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University. E-Jurnal Medika Udayana. 2015;3(4):1–11.
Altemus M, Sarvaiya N, Neill Epperson C. Sex differences in anxiety and depression clinical perspectives. Front Neuroendocrinol. 2014;35(3):320–30.
Fujikawa Y, Tominaga K, Tanaka F, Kamata N, Yamagami H, Tanigawa T, et al. Postprandial Symptoms Felt at the Lower Part of the Epigastrium and a Possible Association of Pancreatic Exocrine Dysfunction with the Pathogenesis of Functional Dyspepsia. Intern Med. 2017;56(13):1629–35.
Ashari AN, Yuniati Y, Murti IS. Hubungan Pola Makan dengan Kejadian Dispepsia Fungsional Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman. Jurnal Sains dan Kesehatan. 2022;4(2):120–5.
Atmajaya FS, Marthasari RS. The Relationship between the level of Anxiety and the Incidence of Dyspepsia Syndrome among the Students of the Faculty of Medicine at Widya Mandala Catholic University Surabaya. Journal of Widya Medika Junior. 2023;5(1):18–22.
Lee KJ. The Usefulness of Symptom-based Subtypes of Functional Dyspepsia for Predicting Underlying Pathophysiologic Mechanisms and Choosing Appropriate Therapeutic Agents. J Neurogastroenterol Motil. 2021;27(3):326–36.
Nishizawa T, Masaoka T, Suzuki H. Functional Dyspepsia: Pathogenesis, Diagnosis, and Treatment. J Gen Fam Med. 2016;17(3):204–10.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Dea N Amalia1, Wahyuni L Atmadja, Shirley I Moningkey
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain the copyright and grant the journal right of first publication with the work
simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal. - Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the nonexclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.