Work flexibility dan nonfinancial compensation sebagai prediktor employee retention generasi milenial di DKI Jakarta

Isi Artikel Utama

Anggun Rahmawati
Wendra Wendra

Abstrak

Data menunjukkan bahwa pekerja generasi milenial di Indonesia menduduki peringkat kedua di kawasan Asia Pasifik yang berencana untuk mengundurkan diri dari pekerjaan pada beberapa waktu mendatang, sehingga organisasi perlu memahami variabel yang memengaruhi retensi karyawan milenial tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh work flexibility dan non-financial compensation terhadap employee retention karyawan generasi milenial di DKI Jakarta. Pengumpulan data dilakukan secara convenience terhadap 145 orang responden. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistik deskriptif dan regresi linier berganda menggunakan software JASP. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh positif dan signifikan antara work flexibility dan non-financial compensation terhadap employee retention generasi milenial di DKI Jakarta. Implikasi dari penelitian ini adalah bahwa organisasi sebaiknya memberikan peluang kepada karyawan untuk mengatur waktu dan lokasi penyelesaian pekerjaan jika berhalangan hadir ke kantor, serta memberikan jatah untuk bekerja di luar kantor setiap minggu. Selain itu, perlu juga dipertimbangkan untuk memberikan kompensasi non-finansial kepada karyawan berupa dukungan sosial, pengakuan atas prestasi, pemberian tantangan pekerjaan, dan pemberian kepercayaan sebagai upaya mempertahankan karyawan generasi milenial yang mereka miliki.

Unduhan

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Rahmawati, A., & Wendra, W. (2025). Work flexibility dan nonfinancial compensation sebagai prediktor employee retention generasi milenial di DKI Jakarta. Jurnal Manajemen Maranatha, 24(2), 163–180. https://doi.org/10.28932/jmm.v24i2.10209
Bagian
Articles

Referensi

Aguenza, B. B., & Som, A. P. M. (2012). Motivational factors of employee retention and engagement in organizations. International Journal of Advances in Management and Economics, 1(6), 88-95. https://www.managementjournal.info/index.php/IJAME/article/view/233/222

Arasanmi, C. N., & Krishna, A. (2019). Employer branding: Perceived organisational support and employee retention - The mediating role of organisational commitment. Industrial and Commercial Training, 51(3), 174-183. https://doi.org/10.1108/ICT-10-2018-0086

Badan Pusat Statistik. (2021). Hasil sensus penduduk 2020 provinsi DKI Jakarta. https://jakarta.bps.go.id/id/pressrelease/2021/01/22/541/jumlah-penduduk-hasil-sp2020-provinsi-dki-jakarta-sebesar-10-56-juta-jiwa.html

Bloom, N. (2014). To raise productivity, let more employees work from home. Harvard Business Review, 92, 1-2 (January). https://hbr.org/2014/01/to-raise-productivity-let-more-employees-work-from-home

Bohlander, G. W., & Snell, S. A. (2013). Principles of human resource management. Cengage Learning

Boselie, P. (2014). Strategic human resource: A balanced approach. McGraw-Hill Education

Branham, L. (2005). The 7 Hidden reasons employees leave. Amacom

Cappelli, P. (2000). A market-driven approach to retaining talent. Harvard Business Review, 78(1), 103-112. https://hbr.org/2000/01/a-market-driven-approach-to-retaining-talent