TINJAUAN KARAKTER SHELTER SEMENTARA SEBAGAI UPAYA MITIGASI BENCANA BAGI KORBAN BENCANA ALAM
Main Article Content
Abstract
Downloads
Article Details
References
Angkasa, Z. (2018). Penerapan konsep arsitektur rumah panggung di lingkungan perkotaan. Arsir, 1(2), 175-183.
Affisa, F. S., & Djunaedi, I. A. (2014). Efektivitas kawasan hunian sementara sebagai media pemulihan pengungsi pasca bencana merapi 2010 studi kasus pada kawasan hunian sementara plosokerep, gondangpusung, banjarsari, dan gondanglegi. Doctoral dissertation, Universitas Gadjah Mada.
Bencana, B. N. P. (2008). Peraturan Kepala BNPB No. 11 Tahun 2008 tentang Pedoman Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana.
Ching, F. D., & Dai-Kam, F. (1996). Arsitektur: Bentuk, ruang, dan tatanan. Erlangga.
Hanifa, Nuraini R. (2020). “Manajemen Bencana dan Penyediaan Shelter bagi Korban Bencana Alam”. Hasil Wawancara Pribadi : 6 Februari 2020, Institut Teknologi Bandung.
Johnson. P A. (1994). The Theory of Architecture, Van Nostrand Reinhold Company. New York.
Sosial, Kementerian., dan Indonesia, Palang Merah. (2019). Panduan shelter untuk kemanusiaan. Jakarta : Kementerian Sosial Republik Indonesia
Sukada, B. (1989). Memahami arsitektur tradisional dengan pendekatan tipologi. Bandung.
iNews, Official. (2019, Desember 22). Setahun usai tsunami, ratusan warga pandeglang masih tinggal di hunian sementara [Video file]. Diakses dari https://www.youtube.com/watch?v=IbJkG3oCiyg
Rasyid, Satria Z. (2018, November 9). Huntara pengungsi lombok tergenang banjir. Diakses dari https://hariannusa.com/2018/11/09/huntara-pengungsi-lombok-tergenang-banjir/