Pengaruh Desain Interior Museum Geologi Bandung terhadap Pengalaman Ruang Pengunjung dalam Mencapai Keterlibatan Emosional

Isi Artikel Utama

Kiki Zakiah
Imam Santosa

Abstrak

Penelitian ini mengeksplorasi pengaruh desain interior museum terhadap pengalaman ruang pengunjung dalam mencapai keterlibatan emosional, dengan fokus pada Ruang Pamer Sejarah Kehidupan di Museum Geologi Bandung. Ruang pamer pada museum ini menampilkan koleksi geologi dan fosil hewan terdahulu. Lokasinya yang terletak pada gedung cagar budaya menawarkan pengalaman unik yang menggabungkan sejarah dengan elemen arsitektur kolonial. Penelitian ini didasarkan pada teori servicescape yang dikemukakan oleh Mary Jo Bitner dan teori respon emosional dalam pengalaman ruang oleh Donald Norman yang menekankan pentingnya elemen fisik ruang dalam membentuk pengalaman ruang pengunjung dalam mencapai keterlibatan emosional, yang mana hal tersebut dianggap penting dalam mempengaruhi pengunjung dalam menangkap informasi di museum. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang mencakup kajian literatur, observasi, wawancara mendalam dengan pengunjung, pengelola museum, desain interior serta ahli cagar budaya. Data juga diperoleh melalui kuesioner awal untuk mengidentifikasi persepsi dan preferensi pengunjung terkait dengan ruang pamer favorit di museum tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa elemen-elemen desain interior seperti pencahayaan, tata letak & artefak memiliki dampak signifikan pada tingkat respon emosional pengunjung visceral, behavioral dan reflektif. Replika fosil dinosaurus yang menjadi ikon museum ini menciptakan daya tarik awal yang kuat, sementara narasi ruang pamer mendukung refleksi mendalam terhadap sejarah kehidupan di Bumi. Penelitian ini merekomendasikan strategi desain interior museum yang holistik untuk menciptakan pengalaman bermakna bagi generasi Z, sekaligus membantu pengelola meningkatkan keterlibatan emosional dan apresiasi budaya melalui desain inteior ruang pamer di museum.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Zakiah, K., & Santosa, I. (2025). Pengaruh Desain Interior Museum Geologi Bandung terhadap Pengalaman Ruang Pengunjung dalam Mencapai Keterlibatan Emosional: . Serat Rupa: Journal of Design, 9(2), 121–138. https://doi.org/10.28932/srjd.v9i2.10845
Bagian
Articles

Referensi

Bitner, M. J. (1992). Servicescapes: The impact of physical surroundings on customers and employees. Journal of Marketing, 56(2), 5771. https://doi.org/10.1177/002224299205600205

Filova, N., Rollova, L., & Ceresnova, Z. (2022). Route options in inclusive museums: Case studies from Central Europe. Architecture Papers of the Faculty of Architecture and Design STU, 27(1/2022).https://doi.org/10.2478/alfa-2022-0003

Han, H., Lee, S., & Hyun, S. S. (2019). Role of internal and external museum environment in increasing visitors’ cognitive/ affective/healthy experiences and loyalty. Int. J. Environ. Res. Public Health, 16(22), 4537.https://doi.org/10.3390/ijerph16224537

McCarthy, J., & Ciolfi, L. (2008). Place as dialogue: understanding and supporting the museum experience. International Journal of Heritage Studies 14(3: Sense of Place: New Media, Cultural Heritage and Place Making), 247-267.https://doi.org/10.1080/13527250801953736

Nehme, B. J., Rodriguez, E., & Yoon, S.-Y. (2020). Spatial user experience: A multidisciplinary approach to assessing physical settings. Journal of Interior Design, 45(3), 7-25.https://doi.org/10.1111/joid.12177

Norman, D. A. (2004). Emotional design: why we love (or hate) everyday things. Basic Books.

Packer, J., & Ballantyne, R. (2016). Conceptualizing the visitor experience: A review of literature and development of a multifaceted model. Visito Studies, 19(2), 128-143.https://doi.org/10.1080/10645578.2016.1144023

Chouten, F. (1992). Pengantar didaktik museum (M. A. Sutaarga, Trans.). Proyek Pembinaan Permuseuman Jakarta. Direktorat Jenderal Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Vermeeren, A. P. O. S., Calvi, L., & Sabiescu, A. (2018). Museum experience design - crowds, ecosystems and novel technologies. In Springer Series on Cultural Computing.