Busana Unisex Berbasis Kain Tradisional Rangrang Bali

Isi Artikel Utama

Ni Putu Chyntia Dewi
Nyoman Dewi Pebryani
Ida Ayu Gede Artayani

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk melestarikan kain tradisional Rangrang Bali melalui desain busana unisex yang di kombinasi dengan kain ramah lingkungan. Melalui pendekatan ini, diharapkan dapat mendukung pelestarian warisan budaya Indonesia, menciptakan mode kontemporer sehingga dapat bersaing dipasar global, mengurangi limbah fast fashion dan memenuhi gaya hidup generasi Z di tengah arus globalisasi. Pelestarian ini tidak hanya sekedar melestarikan, tetapi juga sebagai upaya pengakuan kain Rangrang Bali dalam WBTBI (Warisan Budaya Tak Benda Indonesia), seperti yang kita ketahui bahwa kain ini belum dapat pengakuan dalam WBTBI, meskipun kain ini diwariskan turun temurun oleh masyarakat di Nusa Penida. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, data dikumpulkan melalui studi literatur mengenai kain Rangrang Bali, ciri khas busana unisex dan karakteristik busana generasi Z. Wawancara dengan pemilik pertenunan, penenun dan desainer untuk mendapatkan informasi yang lebih mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa desain busana unisex ready to wear deluxe berbasis kain Rangrang Bali merupakan langkah efektif untuk melestarikan kain Rangrang dan mengurangi limbah fast fashion. Penelitian ini berkontribusi pada pengembangan fashion kontemporer yang mengandung nilai tradisional dalam desain busana modern yang relevan dengan kebutuhan generasi Z



 
 


Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Dewi, N. P. C., Nyoman Dewi, P., & Ida Ayu Gede, A. (2025). Busana Unisex Berbasis Kain Tradisional Rangrang Bali. Serat Rupa: Journal of Design, 9(2), 171–184. https://doi.org/10.28932/srjd.v9i2.11923
Bagian
Articles

Referensi

Amir, F. L., & Hendrajana, I. G. M. R. (2018). Strategi pengembangan tenun rangrang sebagai produk wisata andalan Nusa Penida Bali. Jurnal Ilmiah Hospitality Management, 8(2), 51-60.https://doi.org/10.22334/jihm.v8i2.138

Amynata, T. J., Renaningtyas, L., & Hody, D. A. (2024). Perancangan Busana Unisex dengan Konsep Adjustable. Jurnal DKV Adiwarna, 13(1).

Budi, M. W. E., Sudirtha, I. G., & Budhyani, I. d. A. M. (2022). Pengembangan produk sustainable fashion dengan teknik ecoprint. Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, 19(2), 128-139.

Diana, I. K. H., OLeary, N. H., & Widiati, I. A. P. (2021). Efektivitas Undang–Undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek Berkaitan dengan Perlindungan Hukum terhadap Kain Tenun Rangrang di Desa Pejukutan Nusa Penida. Jurnal Preferensi Hukum, 2(2), 306-312.https://doi.org/10.22225/jph.2.2.3326.306-312

Diantari, N. K. Y. (2021). Fast fashion sebagai lifestyle Generasi Z di Denpasar (Fast fashion as a Generation Z lifestyle in Denpasar). Seminar Nasional Desain,

Gelgel, K. D., Wima, I. G. A., & Sugianingrat, I. A. P. W. (2024). Rangrang: Pesona Nusa Penida sebagai simbol komunikasi pariwisata berkelanjutan berbasis kearifan lokal (Studi kasus: IKM Ngurah Gallery, Desa Tanglad, Nusa Penida, Klungkung, Provinsi Bali). PETA Jurnal Pesona Pariwisata, 3(1), 1-6.https://doi.org/10.33005/peta.v3i1.58

Githapradana, D. M. W., Suteja, I. K., & Ruspawati, I. A. W. (2020). Urbanomad: Sarung Androgyny sebagai identitas mode Indonesia

Larissa, T., & Titisari, B. (2022). Analisis praktik sustainable fashion pada brand Sejauh Mata Memandang. Atrat: Jurnal Seni Rupa, 10(2), 170-179.https://doi.org/10.26742/atrat.v10i2.2225

Mujaddidah, V. V., & Wahyurini, O. D. (2016). Perancangan buku visual tenun bali sebagai upaya pelestarian tenun. Jurnal Sains dan Seni ITS, 5(2).

Nangtjik, B. A. P. (2023). Trend fashion pada kalangan Generasi Z di kota Denpasar. Socia Logica, 3(4), 1-9.

Novianti, Y., Amalia, L., & Deni, D. (2023). Ornamen rumah adat Aceh Utara dalam terminologi arsitektur. Arsir, 6(2), 136.https://doi.org/10.32502/arsir.v6i2.5282

Peraturan Gubernur Bali Nomor 4 Tahun 2020 tentang Penguatan dan Pemajuan Kebudayaan Bali, (2020).

Purna, I. M. (2019). Pelestarian warisan budaya tak benda. https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbbali/pelestarian-warisan-budaya-tak-benda/

Putri, A. S. H., Herrizona, F. P., & Kurniawan, N. K. P. (2024). Pengaruh tren mode berkain pada Generasi Z terhadap upaya revitalisasi dan aktualisasi identitas budaya dalam perspektif etika. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 10(14), 243-252.https://doi.org/10.5281/zenodo.13374012

Ramadhanti, N. (2021). Representasi genderless fashion pada street fashion Jepang (Analisis semiotika Roland Barthes pada akun Instagram @Tokyofashion) Universitas Brawijaya]. Malang. https://repository.ub.ac.id/id/eprint/185183/6/Nurulita%20Ramadhanti..pdf

Rhemalia, H., Febriani, R., & Hody, D. A. (2021). Perancangan busana siap pakai berbahan ramah Lingkungan dengan Gaya Utilitarian. Jurnal DKV Adiwarna, 13(1).

Sayyida, S. Q., & Wardaya, M. (2022). Sustainable fashion, investasi pada produk fashion yang berkualitas untuk mengurangi limbah fashion yang menumpuk. Nirmana, 21(2), 92-96.https://doi.org/10.9744/nirmana.21.2.92-96

Siagian, D. E. N., & Putra, M. H. S. (2024). Serat alam sebagai bahan komposit ramah lingkungan. CIVeng, 5(1).https://doi.org/10.30595/civeng.v5i1.17879

Syamsuddin, N., Simbolon, G. A. H., Surni, S., Gani, R. A., Bugis, H., Towe, M. M., Guntur, M., Maulidah, S., taufik, M., Presty, M. R., & Pitri, A. D. (2023). Dasar-dasar metode penelitian kualitatif. Yayasan Hamjah Diha.

Wahyuni, I. A. K. V., Santyadiputra, G. S., & Pradnyana, I. M. A. (2018). Film dokumenter kain tenun rangrang Nusa Penida: “The Forgotten Ampel’s Textile from Paradise Island” (Kain Ampel yang Terlupakan dari Pulau Surga). JANAPATI Jurnal Nasional Pendidikan Teknik Informatika, 7(2), 177-191.https://doi.org/10.23887/janapati.v7i2.13439