Kajian hipersemiotika terhadap Rozy sebagai virtual influencer Instagram
Isi Artikel Utama
Abstrak
Penelitian ini mengkaji tentang Rozy yang merupakan virtual influencer pertama di Korea Selatan produksi Sidus Studio X. Rozy memiliki akun media sosial Instagram @rozy.gram yang dibuat pada 19 Agustus 2020. Perempuan berumur 22 tahun ini merupakan representasi manusia virtual dalam sebuah akun Instagram. Dalam waktu tiga bulan sejak akun tersebut dirilis, jumlah pengikutnya mencapai 13.000. Hingga kini, jumlahnya pun bertambah mencapai lebih dari 126.000 pengikut. Jumlah pengikut sebanyak ini membuat produk-produk beriklan menggunakan jasa virtual influencer Rozy sebagai strategi pemasaran. Konten Instagram Rozy menampilkan empat tema, yakni tema mode, perjalanan, lingkungan, dan aktivitas sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hierarki hipersemiotika pada Rozy dalam akun @rozy.gram. Kajian ini menggunakan pendekatan hipersemiotika untuk memahami makna di luar realitas. Peneliti menggunakan metode kualitatif deskriptif untuk menelaah makna di balik sistem tanda. Dalam dunia Rozy sebagai virtual influencer terdapat perekayasaan realitas yang melampaui batas dengan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. Rozy hidup dalam dunia yang terlepas dari kebenaran realitas. Analisis hipersemiotika ini menunjukkan bahwa virtual influencer Rozy mampu mengecoh persepsi manusia dan mengaburkan batasan realitas antara yang asli dan palsu, alamiah dan artifisial, serta nyata dan tidak nyata. Hendaknya, audiens Instagram harus rasional, skeptis, dan kritis dalam menanggapi sosok virtual influencer.
Unduhan
Rincian Artikel
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Referensi
Aziz, E. Aminudin, dkk. (2020, Oktober). Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring. Diakses 27 April 2022 dari https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/media%20sosial
Dewi, A. C., Adi, E. P., & Abidin, Z. (2021). Pengembangan infografis melalui Instagram sebagai penguatan pemahaman pokok bahasan sistem pencernaan manusia. JKTP: Jurnal Kajian Teknologi Pendidikan, 4(2), 216-224. https://doi.org/10.17977/um038v4i22021p216
Hadyan, R. (2021, June 16). Ternyata Warga Korsel 'Gila' Medsos, Ini Peringkatnya Di Dunia. Bisnis.com. Pesan disampaikan dalam https://kabar24.bisnis.com/read/20210616/19/1406368/ternyata-warga-korsel-gila-medsos-ini-peringkatnya-di-dunia
Hendranto, D. W. (2022). Gaya Hidup Instagram dan Minum Kopi: Kajian Representasi Diri, Konsumerisme dan Hibriditas. Serat Rupa Journal of Design, 6(1), 14-23. https://doi.org/10.28932/srjd.v6i1.3673
Piliang, Y.A. (2010). Dunia yang Dilipat: Tamasya Melampaui Batas-Batas Kebudayaan. Bandung: Matahari.
Piliang, Y.A. (2004). Posrealitas: Realitas Kebudayaan dalam Era Posmetafisika. Yogyakarta: Jalasutra.
Piliang, Y.A. (2021, November 22). “Hipersemiotics”. Pesan disampaikan dalam kuliah Semiotika Desain, Program Magister Desain, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Teknologi Bandung.
Ki-Hyang Han. (2021). The Response of Domestic Virtual Influencer'S Instagram Audience. Journal of Digital Convergence, 19(11), 471-483. https://doi.org/10.14400/JDC.2021.19.11.471
Monica, M., & Luzar, L. C. (2011). Efek Warna dalam Dunia Desain Dan Periklanan. Humaniora, 2(2), 1084. https://doi.org/10.21512/humaniora.v2i2.3158
Puspitarini, D. S., & Nuraeni, R. (2019). Pemanfaatan media sosial sebagai media promosi. Jurnal Common, 3(1), 71-80. https://doi.org/10.34010/common.v3i1.1950
Rahardjo, F. R., & Damajanti, I. (2016). Kajian Hipersemiotika Pada Karya Fotografi Kontemporer Jim Allen Abel “Indonesia uniform”. ULTIMART Jurnal Komunikasi Visual, 6(2), 42-51. https://doi.org/10.31937/ultimart.v6i2.380
Sagia, A., & Situmorang, S. H. (2018). Pengaruh brand ambassador, brand personality Dan Korean Wave Terhadap Keputusan Pembelian Produk nature Republic aloe Vera. Jurnal Manajemen dan Bisnis Indonesia, 5(2), 286-298. https://doi.org/10.31843/jmbi.v5i2.168
Sakti, B. C., & Yulianto, M. (2018). Penggunaan Media Sosial Instagram dalam Pembentukan Identitas Diri Remaja. Interaksi Online, 6(4), 490-501.
https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/interaksi-online/article/view/21950
Sugiono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: CV Alfabet.
Wijayanti, A. (2021). Efektivitas Instagram dalam Meningkatkan Minat Kunjungan Wisatawan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Indonesian Journal of Tourism and Leisure, 2(1), 26-39. https://doi.org/10.36256/ijtl.v2i1.138
Wolff, W.E.M. (2022). A Trend or is the Future of Influencer Marketing Virtual? The Effect of Virtual Influencers and Sponsorship Disclosure on Purchase Intention, Brand Trust, and Consumer Engagement. University of Twente. http://essay.utwente.nl/89515/