Reposisi Sketsa Dalam Pendidikan Desain Komunikasi Visual

Isi Artikel Utama

Bambang Tri Rahadian
Johanes Park

Abstrak

Sketsa adalah teknik yang dilakukan sebagai fase awal pembuatan sebuah karya seni rupa dan desain. Sebagai kegiatan yang dilakukan di awal penciptaan karya, sketsa kerap dilewatkan begitu saja dan dianggap tidak perlu disimpan bahkan dikuasai dengan benar. Hal tersebut karena terdapat anggapan bahwa tujuan utama pembuatan karya seni rupa dan desain adalah hasil akhir saja.. Penelitian ini menemukan kembali posisi dan  peran penting dari proses menggambar sketsa dalam pendidikan di Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV). Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dalam lingkup fenomenologi hermeneutik. Dengan menguraikan sebuah keadaan atau fenomena alamiah ataupun buatan manusia. Untuk memberikan deskripsi dalam penelitian, dilaksanakan pengkajian pustaka, dokumentasi kegiatan, wawancara, dan observasi kepada para penggiat sketsa di komunitas Urban Sketcher di Jakarta. Melalui penelitian ini dapat diuraikan bahwa Manifesto Urban Sketcher dapat diterapkan dalam materi gambar sketsa dalam lingkup pembelajaran akademis. Manfaat Manifesto Urban Sketcher kepada mahasiswa adalah kemampuan untuk menangkap suasana yang dinamis dengan penentuan sudut pandang, mengamati gestur organik makhluk hidup, melatih kemampuan menggambar secara spontan, efektif juga efisien dan terbiasa untuk menuliskan keterangan dalam gambar serta bercerita melalui gambar. Hasil dari penerapan Manifesto Urban Sketcher di dalam materi kuliah bagi mahasiswa adalah kuat di dalam garis, paham mengenai komposisi, pemahaman untuk menangkap kesan bukan realita dan koordinasi yang baik antara pikiran dan tangan.  Pada penelitian ini, sketsa ditempatkan kembali sebagai proses yang tidak boleh diabaikan dalam pekerjaan menggambar ilustrasi atau merancang visual. Dalam gambar sketsa juga dapat dilihat manfaat dalam bentuk berbagai interaksi yang dirasakan  seperti interaksi sesama mahasiswa, interaksi dengan penduduk lokal, interaksi dengan suasana lokasi dan interaksi dengan objek yang diamati. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat membuka wacana bagi pengembangan pendidikan DKV yang responsif pada perkembangan zaman.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Rahadian, B. T., & Park, J. (2024). Reposisi Sketsa Dalam Pendidikan Desain Komunikasi Visual. Serat Rupa Journal of Design, 8(2), 225–240. https://doi.org/10.28932/srjd.v8i2.7838
Bagian
Articles

Referensi

Adipurwa, A. A. T. A., Wasista, I. P. U., Kerdiati, N. L. K. R., & Darmastuti, P. A. (2023). Arts and culture education in Bali urban sketchers community activities: A netnographic study perspective. Lekesan: Interdisciplinary Journal of Asia Pacific Arts, 6(1), 72-83. https://doi.org/10.31091/lekesan.v6i1.2391

Astuti, T. A. (2022). Dua Sketcher Pajang Karya di KamiSketsa Galeri Nasional Indonesia. DetikHot. Diakses tanggal 10 Juni from https://hot.detik.com/art/d-6107229/dua-i-sketcher-i-pajang-karya-di-kamisketsa-galeri-nasional-indonesia

Bacher, H. P. (2015). Sketchbook: Composition studies for film. Laurence King Publishing.

Bujono, B. (2012). Seni Rupa Indonesia: Dalam kritik dan esai (A. Wicaksono, Ed.). Dewan Kesenian Jakarta.

Edwards, B. (2012). Drawing on the right side of the brain: The Definitive (4 ed.). TarcherPerigee.

Fredriksson, C. (2023). Beyond urban sketching. Ethnographic drawing as a visual analytical method. Cultural Analysis, 21(1), 38-55. https://www.ocf.berkeley.edu/~culturalanalysis/volume21_1/vol21_1_Fredriksson.html

Heath, S., & Chapman, L. (2018). Observational sketching as method. International journal of Social Research Methodology, 21(1), 1-16. https://doi.org/10.1080/13645579.2018.1484990

Kraus, W. (2012). Raden Saleh: awal seni lukis modern Indonesia (1 ed.). Goethe Institute Indonesien.

Oh, A. (2023). AsiaLink Sketch Walk was held in Suwon, Korea. Urban Sketchers. Diakses tanggal 10 Juni from https://urbansketchers.org/2023/10/26/asialink-sketch-walk-was-held-in-suwon-korea/

Oxford Learner’s Dictionaries. (2024). In Sketch.

Saptari, S. (2022). Sultan Agung dalam goresan S Sudjojono. Kepustakaan Populer Gramedia.

Sudaryono. (2021). Metodologi penelitian: kuantitatif, kualitatif, dan mix method. Rajawali Pers.

Sumartono. (2017). Metodologi penelitian kualitatif: Seni rupa & desain. FSRD Universitas Trisakti.

Yangni, S. (2023). Estetika haptik: Jejak sketsa dalam seni lukis Indonesia. Penerbit Gang Kabel dan Penerbit Nyala.