Realisme dalam Worldbuilding Melalui Studi Kasus pada Animasi Kimi no Na wa dan Song of the Sea

Isi Artikel Utama

Danika Hermanudin
Hafiz Aziz Ahmad

Abstrak

Worldbuilding telah menjadi pusat perhatian di kalangan industri hiburan, terutama di bidang animasi. Meskipun demikian, perhatian terhadap studi worldbuilding masih kurang jika dibandingkan dengan karakter dan naratif. Peneliti berpendapat bahwa worldbuilding dapat terkait erat dengan pembuatan karakter, mencerminkan sifat dan karakteristik manusia yang dikenal. Sehingga terbentuk "emotional realism" dan terciptanya empati dari audiens. Begitu juga dalam worldbuilding, audiens perlu merasa terhubung dengan unsur yang dikenal dan nyata. Realisme dalam animasi bertujuan menciptakan kesan nyata atau mirip dengan dunia asli. Akan tetapi bukan berarti animasi harus meniru dunia nyata secara sempurna, melainkan untuk membuat penonton merasakan keterhubungan atau keterikatan dengan apa yang mereka saksikan. Dalam penelitian ini, terdapat dua animasi, Kimi no Na wa (2016) dan Song of The Sea (2014), menggunakan dua pendekatan yang kontras namun berhasil membangun dunia dengan memanfaatkan elemen dari lokasi dunia nyata. Oleh karena itu, analisis komparatif deskriptif dilakukan untuk mengungkap perbedaan pendekatan dan fokus yang digunakan oleh kreator animasi tersebut dalam mencapai tingkat realisme pada worldbuilding.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Hermanudin, D., & Ahmad, H. A. (2024). Realisme dalam Worldbuilding Melalui Studi Kasus pada Animasi Kimi no Na wa dan Song of the Sea. Serat Rupa Journal of Design, 8(2), 267–284. https://doi.org/10.28932/srjd.v8i2.8148
Bagian
Articles

Referensi

Bostan, B., Tinli, B., & Catak, G. (2020). Worldbuilding components and transmedial extensions of computer role-playing games. Kültür ve İletişim, 23(45), 273-295. https://doi.org/10.18691/kulturveiletisim.709869

Caputo, T. C. (2003). Visual Storytelling: The Art and Technique. Watson-Guptill Publications.

Goodman, N. (1978). Ways of worldmaking. Hackett Publishing.

Hergenrader, T. (2018). Collaborative worldbuilding for writers and gamers. Bloomsbury Publishing.

Kapasi, T. A. (2019). A glimpse into Japan’s history through Makoto Shinkai’s Kimi no Na wa (Your Name). IOSR Journal of Humanities and Social Science (IOSR-JHSS), 24(10), 32-37.

Knight, G. R. (2007). Filsafat pendidikan (M. Arif, Trans.). Gama Media.

Lambie, R. (2015, Juli 6 2015). Song of the sea: how an animated treat was made. https://www.denofgeek.com/movies/song-of-the-sea-how-an-animated-treat-was-made/

McCloud, S. (2006). Making comics: Storytelling secrets of comics, manga and graphic novels. Harper Perennial.

Moleong, L. J. (2000). Metode penelitian kualitatif. PT Remaja Rosdakarya.

Park, M. H. (2020). The scent of blue memories: multisensory exploration in animated autoethnography Auckland Univeristy of Technology]. https://hdl.handle.net/10292/13939

Swale, A. (2015). Miyazaki Hayao and the aesthetics of magination: Nostalgia and memory in Spirited Away. Asian Studies Review, 39(3), 413-429. https://doi.org/10.1080/10357823.2015.1056086

Wolf, M. J. P. (2012). Building imaginary worlds: the theory and history of subcreation. Routledge.