Revitalisasi Desain Motif Pelo Ati Rifa’iyah Berdasarkan Data Hasil Analisis Selera Generasi Milenial

Bilah Samping Artikel

PDF
Diterbitkan: Jan 31, 2025
DOI: https://doi.org/10.28932/srjd.v9i1.9287
Kata Kunci:
Revitalization, Millennial, New Rifa’iyah Batik Design Desain baru Batik Rifa’iyah, Generasi Milenial, Revitalisasi

Isi Artikel Utama

Handi Hermawan Lesmana
Magister Desain, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Teknologi Bandung, Indonesia
Yan Yan Sunarya
Magister Desain, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Teknologi Bandung, Indonesia

Abstrak

Batik Indonesia telah diakui oleh UNESCO pada 2 Oktober 2009 sebagai Intangible Cultural Heritage (ICH) atau Warisan Budaya Tak Benda pada sidang UNESCO di Abu Dhabi. Karya seni tersebut tentu saja harus dijaga agar tidak hilang. Penelitian bertujuan untuk melakukan revitalisasi terhadap motif Pelo Ati. batik Rifa'iyah di Kabupaten Batang dengan mengembangkan desain batik yang ada dan membuatnya menjadi baru. Tentu saja desain batik baru tersebut sesuai target pasar untuk Generasi Milenial. Penelitian ini menggunakan metode ATUMICS yang didukung data hasil kuesioner. Metode ini digunakan sebagai bagian dari proses revitalisasi yang dilakukan untuk menganalisis dan memahami kondisi pasar. Hal tersebut penting untuk mempertahankan nilai- nilai yang sudah ada. Hasil penelitian berupa rekomendasi perancangan yang membuat komposisi baru pada motif batik untuk Generasi Milenial pada Generasi Milenial. 

Unduhan

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Lesmana, H. H., & Sunarya, Y. Y. . (2025). Revitalisasi Desain Motif Pelo Ati Rifa’iyah Berdasarkan Data Hasil Analisis Selera Generasi Milenial. Serat Rupa: Journal of Design, 9(1), 29–46. https://doi.org/10.28932/srjd.v9i1.9287
Terbitan
Vol 9 No 1 (2025): SRJD - JANUARI
Bagian
Articles
Creative Commons License

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Referensi

Adiakurnia, M. I., & Asdhiana, I. M. (2018). Inilah batik Batang yang eksotis, tetapi nasibnya kian terkikis. Kompas.com. https://travel.kompas.com/read/2018/05/03/100300327/inilah-batik-batang-yang-eksotis-tetapi-nasibnya-kian-terkikis?page=all

Adishakti, L. T. (2005). Revitalisasi kawasan pusaka di berbagai belahan bumi. https://pda.or.id/pustaka/books-detail.php?id=20050012

Audianty, S., & Sunarya, Y. Y. (2021). Analisis Ketertarikan Generasi Milenial Untuk Perancangan Batik Malangan. Moda, The Fashion Journal, 3(2), 63-76. https://doi.org/10.37715/moda.v3i2.2064

Dhewanto, W., Indradewa, R., Ulfah, W. N., Rahmawati, S., Yoshanti, G., & Lumanga, C. Z. (2015). Manajemen inovasi untuk usaha kecil dan mikro. Alfabeta.

Dihni, V. A. (2022). Riset: milenial paling gemar belanja online saat pandemi. https://databoks.katadata.co.id/teknologi-telekomunikasi/statistik/867dab799de9f93/riset-milenial-paling-gemar-belanja-online-saat-pandemi

Fadlia, A. (2021). Dinamika tradisi komunitas pembatik Rifa’iyah di Desa Kalipucang Wetan, Batang 1859- 2019 Universitas Indonesia]. http://repository.ikj.ac.id/id/eprint/570

Handayani, T., & Tanjung, Y. (2017). Pengaruh sikap kewirausahaa dan proses inovasi terhadap keberhasilan usaha pada Rumah Batik Komar di Kota Bandung. JURISMA: Jurnal Riset Bisnis & Manajemen, 7(1), 33-60. https://doi.org/10.34010/jurisma.v7i1.470

Horovitz, B. (2012). After Gen X, Millennials, what should next generation be? USA Today. http://usatoday30.usatoday.com/money/advertising/story/2012-05-03/naming-the-next-generation/54737518/1

Jumadi. (2020). Disperindagkop Batang Bekali UKM Strategi Pemasaran Online. https://berita.batangkab.go.id/?p=1&id=5661

Kudiya, K. (2016). Revitalisasi Batik Lama Keraton-keraton Cirebon Dengan Ragam Hias Taman Telaga Teratai sebagai Wujud Refleksi Integrasi Budaya Institut Teknologi Bandung].

Liong, W. K. H. (2013). Pendataan karya budaya untuk HKI: Batik Batang sogan dan pesisiran

Muktamar, A., Hertina, D., Ratnaningsih, R., Syaepudin, Syahputra, H., Hendriana, T. I., Masruroh, Sudalyo, R. A. T., & Nursanti, T. D. (2023). MSDM era milenial: Pengelolaan MSDM yang efektif untuk Generasi Milenial. PT. Sonpedia Publishing Indonesia.

Nugraha, A. (2012). Transforming tradition : a method for maintaining tradition in a craft and design context Aalto University]. https://urn.fi/URN:NBN:fi:aalto-201604111722

Soedarsono, R. (2010). Seni Pertunjukan Indonesia di Era Globalisasi Budaya. Gajah Mada University Press.

Sujana, I. P. W. M., Darmawan, C., Budimansyah, D., & Sukadi, S. (2020). Representasi Pendidikan Kewarganegaraan pada Jenjang Pendidikan Tinggi Dilihat dari Perspektif Generasi Millenial. Jurnal Inspirasi Pendidikan, 10(2). https://doi.org/10.21067/jip.v10i2.4550

Sunarya, Y. Y. (2014). Strategi Adaptasi Visual pada Ragam Hias Batik Sunda

Sunarya, Y. Y. (2017). Kriya dalam konstelasi kemanfaatan dan kemajuan semangat zaman https://www.researchgate.net/profile/Yan-Sunarya/publication/320616887_Kriya_dalam_Konstelasi_Kemanfaatan_dan_Kemajuan_Semangat_Zaman/links/59f0bfdcaca272cdc7cdfcce/Kriya-dalam-Konstelasi-Kemanfaatan-dan-Kemajuan-Semangat-Zaman.pdf

Supandi, H. (2005). Kajian terapan pengaruh ragam hias batik tradisional pada batik modern Iwan Tirta. Program Studi. Magister Desain PPS ITB.

Wahyuningtyas, I. K. (2020). Peran strategis generasi Milenial bagi Indonesia. DIklat Review Jurnal Management Pendidikan dan Pelatihan, 4(2), 119-123. https://doi.org/10.35446/diklatreview.v4i2.491

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama