IMPLEMENTASI INTERIOR NARATIF DALAM UPAYA MEMBANGUN NARASI ETNISITAS PADA MUSEUM NEGERI PROVINSI SUMATRA UTARA

Isi Artikel Utama

Minadiah Purba
Gregorius Prasetyo Adhitama

Abstrak

Mewadahi delapan etnis kebudayaan dengan sejarah yang berbeda-beda, Provinsi Sumatera Utara menyimpan cerita sejarah budaya yang berlimpah, sehingga menjadi penting untuk dapat membangun narasi etnisitas di Museum Negeri Provinsi Sumatera Utara. Keberadaan tata ruang pamer yang masih berkonsep traditional museum, menjadikan narasi pada ruang pamer kebudayaan di museum ini belum terbangun. Padahal, narasi dapat membangun komunikasi dalam menciptakan pemahaman antara manusia dan koleksi dengan ide cerita yang disampaikan. Tujuan penelitian ini untuk dapat menerapkan interior ruang naratif melalui konteks, konten, skenario, pesan dan pengalaman pengunjung. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif yang dirangkum dengan pendekatan Design Thinking. Data diperoleh dari studi Pustaka, wawancara, dan observasi langsung ke ruang pameran Museum Negeri Provinsi Sumatera Utara. Hasil dari penelitian ini adalah untuk menciptakan narasi yang maksimal pada ruang pameran, maka tidak akan terlepas dari penentuan Plot dan Pace, penerapan Dramatic Arc, dan aplikasi penyajiannya. Penyusunan plot cerita etnis di rangkum dalam beberapa fase kehidupan hingga kematian. Kemudian ditentukan alur cerita meliputi a beginning, a muddle, dan an end. Serta yang terakhir pengaplikasian elemen naratif, baik itu konsep penyajian konten, hingga pengaplikasian media naratifnya. Sehingga, dengan menerapkan elemen-elemen interior ruang naratif pada Museum Negeri Provinsi Sumatera Utara, penyajian narasi etnis lebih optimal serta menciptakan pengalaman berbeda dengan memainkan emosi pengunjung di setiap skenario pameran.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Purba, M., & Adhitama, G. P. (2021). IMPLEMENTASI INTERIOR NARATIF DALAM UPAYA MEMBANGUN NARASI ETNISITAS PADA MUSEUM NEGERI PROVINSI SUMATRA UTARA. Serat Rupa Journal of Design, 5(2), 206–229. https://doi.org/10.28932/srjd.v5i2.2985
Bagian
Articles

Referensi

Affandi, H., & Harianja, A. H. (2008). Sistem tenurial dan pengelolaan lahan secara kolaboratif. Medan (ID): Centre of Forest and Nature Conservation Research and Development (CFNCRD).

Afif, A. (2010). Leluhur Orang Nias dalam Cerita-cerita Lisan Nias. Kontekstualita: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, 25(1), 61.

Ambrose, T., & Paine, C. (2012): Museum basics, Routledge.

Atmadi, T. (2018). REVITALISASI DESAIN INTERIOR MUSEUM KEBANGKITAN NASIONAL JAKARTA. LINTAS RUANG: Jurnal Pengetahuan dan Perancangan Desain Interior, 6(1).

Coates, N. (2012): Narrative architecture, John Wiley & Sons.

Danks, M., Goodchild, M., Rodriguez-Echavarria, K., Arnold, D. B., & Griffiths, R. (2007): Interactive storytelling and gaming environments for museums: The interactive storytelling exhibition project. In International Conference on Technologies for E-Learning and Digital Entertainment, Springer, Berlin, Heidelberg.

Davis, P. (2008): New museologies and the ecomuseum, The Ashgate research companion to heritage and identity.

Hauenschild, A. (1988): Claims and Reality of the New Museology: Case Studies in Canada, the United States and Mexico, Washington, Dissertation, Smithsonian Institution.

Irdana, N., & Kumarawarman, S. (2018): Konsep Penataan Koleksi Museum untuk Mempermudah Pemahaman Wisatawan dalam Wisata Edukasi Arsip dan Koleksi Perbankan di Museum Bank Mandiri Jakarta, Diplomatika: Jurnal Kearsipan Terapan.

Komarac, T. (2014): A new world for museum marketing? Facing the old dilemmas while challenging new market opportunities. Market-Tržište.

Lestari, D., Barky, N. Y., & Rambe, Y. S. (2018): Revitalisasi Museum Negeri Propinsi Sumatera Utara dengan Tema Arsitektur Vernakular. JAUR (Journal of Architecture and Urbanism Research).

Macleod, S., Hanks, L. H., & Hale, J. (Eds.). (2012): Museum Making: narratives, architectures, exhibitions. Routledge.

Mansyur, S. (2010): Museum Negeri: Sebuah Upaya Melestarikan Memori Kolektif, Kapata Arkeologi.

Manuaba, I.A.A.I., (2019): Museum Gedong Arca sebagai Sarana Pembelajaran Sejarah, data diperoleh dari situs kebudayaan.kemdikbud.go.id. Diunduh tanggal 15April 2020.

Paramitasari, A. U. (2015): Studi Persepsi Masyarakat tentang Museum Ideal, Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2015.

Peponis, J., Dalton, R., & Wineman, J. (2003): Path, theme and narrative in open plan exhibition settings, 4th International Space Syntax Symposium.

Prastowo, R. M., Hartanti, N. B., & Rahmah, N. (2019): Penerapan Konsep Arsitektur Naratif Terhadap Tata Ruang Pameran pada Museum, Prosiding Seminar Nasional Pakar.

Roppola, T. (2013): Designing for the museum visitor experience, Routledge.

Takari, M., Zaidan, A., & Dja’far, F. M. (2012). Sejarah Kesultanan Deli dan peradaban masyarakatnya.