JALUR REMPAH DAN KARAKTERISTIK BATIK BUKETAN PERANAKAN TIONGHOA TIGA GENERASI

Isi Artikel Utama

Erica Rachel Budianto
Yan Yan Sunarya

Abstrak

Kebutuhan rempah-rempah yang sangat besar membuat bangsa Eropa memulai jalur pelayaran ke Asia Tenggara guna mencari langsung sumbernya pada abad ke-15. Namun, sesungguhnya bangsa Tiongkok telah mengetahui jalur rempah ke Asia Tenggara jauh sebelum bangsa Eropa memulai pelayarannya. Pada abad ke-6, para pendatang dari Tiongkok bahkan telah mendirikan pemukiman di pesisir utara pulau Jawa. Fokus dari penelitian ini adalah keterkaitan antara jalur rempah maritim, akulturasi budaya di Pulau Jawa serta pengaruhnya terhadap karakteristik batik Peranakan Tionghoa dari pesisir utara Jawa. Dalam penelitian ini, studi kasus yang diambil adalah batik tulis buketan Oey Soe Tjoen dari Kedungwuni. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif, serta menggunakan teori akulturasi dan morfologi estetik dalam menganalisis data. Morfologi estetik digunakan untuk mengidentifikasi persamaan dan perbedaan karakteristik dari batik buketan Oey Soe Tjoen generasi pertama, kedua dan ketiga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan informasi bagi masyarakat mengenai keterkaitan antara jalur rempah maritim dan perkembangan tekstil di Indonesia. Hasil akulturasi yang terwujud dalam batik Peranakan Tionghoa memiliki kontribusi bagi perkembangan kain batik di pesisir utara Jawa. Penelitian ini juga dapat menjadi sumber referensi bagi akademisi, kolektor maupun peminat batik Indonesia untuk mengidentifikasi perbedaan karakteristik batik buketan Oey Soe Tjoen dari generasi pertama, kedua dan ketiga.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Budianto, E. R., & Sunarya, Y. Y. (2021). JALUR REMPAH DAN KARAKTERISTIK BATIK BUKETAN PERANAKAN TIONGHOA TIGA GENERASI. Serat Rupa Journal of Design, 5(2), 186–205. https://doi.org/10.28932/srjd.v5i2.3799
Bagian
Articles