Analisis Indikator Sociability pada Placemaking Gedung Filateli Jakarta

Isi Artikel Utama

Tsara Dhinna Mawardini

Abstrak

Penggunaan pendekatan placemaking pada transformasi Gedung Filateli Jakarta menjadi sebuah ruang publik kreatif merupakan salah satu upaya revitalisasi bangunan cagar budaya. Sebagai ruang publik kreatif Gedung Filateli Jakarta harus memenuhi sejumlah indikator. Artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis penerapan indikator sociability pada placemaking Gedung Filateli Jakarta. Metode yang digunakan adalah observasi terjadwal pada Gedung Filateli. Fenomena yang ditemukan selama observasi akan dianalisis dengan menggunakan indikator sociability. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada placemaking Gedung Filateli Jakarta khususnya area great hall, teras dan pedestrian berhasil mewadahi beragam jenis aktivitas untuk pengunjung dengan latar belakang yang variatif sehingga menghasilkan interaksi sosial yang beragam. Ketiga area pada Gedung Filateli aktif digunakan untuk beragam program aktivitas di antaranya pertunjukan music, peragaan busana, pameran produk hingga kunjungan reguler. Temuan tersebut memvalidasi penerapan indikator sociability pada Gedung Filateli Jakarta yang mana memaparkan bagaimana posisi sosial Gedung Filateli Jakarta terhadap pengunjung sebagai ruang publik kreatif. Dimana sebagai ruang publik kreatif Gedung Filateli Jakarta merupakan objek placemaking yang dapat mendorong terjadinya interaksi sosial.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Mawardini, T. D. (2023). Analisis Indikator Sociability pada Placemaking Gedung Filateli Jakarta. Serat Rupa Journal of Design, 7(2), 141–152. https://doi.org/10.28932/srjd.v7i2.6469
Bagian
Articles

Referensi

Beattie, N. (1985). Place and Placemaking.Place and Placemaking Proceedings of the conference Urban Placemaking

Bohl, C. C. (2002). Place Making: Developing Town Centers, Main Streets, and Urban Villages Urban Land Institute.

Dameria, C., Akbar, R., Indradjati, P. N., & Tjokropandojo, D. S. (2020). A conceptual framework for understanding sense of place dimensions in the heritage context. Journal of Regional and City Planning, 31(2), 139-163.

https://doi.org/https://doi.org/10.5614/jpwk.2020.31.2.3

Jorgensen, B. S., & Stedman, R. C. (2001). Sense of Place as an attitude: Lakeshore owners attitudes toward their properties. Journal of Environmental Psychology, 21(3), 233-248. https://doi.org/https://doi.org/10.1006/jevp.2001.0226

Placemaking: what if we built our cities around places? (2016). https://issuu.com/projectforpublicspaces/docs/oct_2016_placemaking_booklet

Plevoets, B., & Cleempoel, K. V. (2012). Reinventing architecture and interiors: the past, the present and the future adaptive reuse as a strategy towards conservation of cultural heritage: A survey of 19th and 20th century theories. RIE International conference 2012,

Sepe, M. (2017). Placemaking, livability and public spaces. Achieving sustainability through happy places. The Journal of Public Space, 2(4), 63-76. https://doi.org/https://doi.org/10.5204/jps.v2i4.141

Soedarsono, W., Astuti, E. Y., Paramitasari, A. U., Asriana, N., Putri, D., & Zahra, A. (2020). Placemaking in the Digital Era: A Case Study of M Bloc Space – Jakarta.Proceedings of the ARTEPOLIS 8 - the 8th Biannual International Conference Artepolis 2020,

Steele, F. (1981). The sense of place. CBI Pub. Co.

Toolis, E. E. (2017). Theorizing Critical Placemaking as a Tool for Reclaiming Public Space. American Journal of Community Psychology, 59(1-2), 184-199. https://doi.org/https://doi.org/10.1002/ajcp.12118

Wahyuni, S. (2018). placemaking sebagai strategi revitalisasi kawasan. Studi Kasus: Kawasan pecinan Kota Makassar. Jurnal Linears, 1(2), 103-112.

DEFINITION OF PLACEMAKING: Four Different Types (2014). www.miplace.org

Yazdian, L. M. S., Diamant-Cohen, B., & Prendergast, T. (2022). Research Roundup: Placemaking: Expanding Our Reach and Empowering Communities. Children & Libraries, 20(3). https://doi.org/https://doi.org/10.5860/cal.20.3.37