Tinjauan Literatur: Adaptasi Visual Batik Sunda dan Karawang dengan Keterkaitan Gambar Mahluk Bernyawa

Abstrak

Adaptasi visual merupakan aktivitas untuk mengembangkan nilai-nilai historis, serta makna simbolik dari identitas kebudayaan. Bentuk identitas wujud visual estetik khas daerah yang dikembangkan melalui motif hias. Motif hias Batik Sunda mencerminkan nilai-nilai budaya dan identitas tradisional masyarakat Sunda melalui teknik penggabungan stilasi, abstraksi, dan bentuk formal. Transformasi budaya, melahirkan "Sunda Modern" yang tetap mempertahankan ciri khas motifnya. Di sisi lain, batik Karawang mengadaptasi  dari aktivitas masyarakat bertani, menjadi wujud motif hias hasil stilasi tanaman padi menjadi motif khas yang mencerminkan identitas masyarakat Karawang. Adaptasi visual juga diterapkan dalam penggambaran makhluk bernyawa pada motif batik seperti masyarakat Rifa’iyah dalam mengembangkan motif makhluk bernyawa yang tidak utuh serta pewarisan tekniknya menjadi tradisi yang digunakan untuk melestarikan aktivitas membatik. Adaptasi visual diterapkan pada produk yang menggunakan gambar kartun unicorn dalam bentuk stilasi abstrak untuk memenuhi permintaan pasar khususnya pada produk muslim. Tujuan dari penelitian ini untuk menjelaskan tinjauan literatur berkaitan adaptasi visual motif hias batik Sunda dan Karawang yang berkaitan dengan gambar makhluk bernyawa. Metode penelitian melalui pendekatan Systematic Literature Review (SLR) kualitatif dengan menafsirkan penelitian dahulu sebagai bukti untuk memberikan jawaban. Penelitian ini  dilakukan untuk menjelaskan hubungan motif batik melalui adaptasi visual penggambaran makhluk bernyawa yang bertujuan dapat dikembangkan  aktivitas dan wujud estetika sesuai jaman.